TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Polres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif di Tigaraksa memastikan Jap Son Tauw, 68 tahun, seorang sopir taksi online tewas sebagai korban pembunuhan.
Baca juga: Jasad Sopir Taksi Online Mengambang di Kali Cadas, Dibunuh?
Jap ditemukan tewas mengambang di Kali Cadas Kukun, Kampung Pangodokan Cemara, Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Rabu, 7 November 2018.
Kepastian bahwa Jap dibunuh setelah polisi mencocokkan kondisi mayat di RSUD Tangerang dan ditemukannya sebilah pisau serta bercak darah di mobil korban.
"Kami berhasil menemukan mobil korban di wilayah Kecamatan Pakuhaji. Di dalam mobil korban, anggota kami temukan sebilah pisau dan bercak darah," kata Sabilul, Jumat, 9 November 2018.
Menurut Sabilul, kondisi mayat korban mengalami luka akibat penganiayaan. "Korban mengalami luka sayat di leher dengan wajah lebam. Tangan dan kakinya terikat tali dengan pemberat," ujar Sabilul.
Sabilul menyampaikan, ada indikasi kuat Jap merupakan korban pembunuhan. Kata Sabilul, polisi memastikan akan mengungkap segala kemungkinan, termasuk pembunuhan berencana bermotif dendam atau perampokan, dalam waktu dekat.
"Kami terus melakukan penyelidikan dan dalam waktu dekat kami akan ungkap kasus ini," kata Sabilul.
Korban pembunuhan Jap ditemukan mengambang di Kali Cadas. Mayatnya mengambang di kali itu, pertama kali ditemukan seorang buruh pabrik yang sedang melintas.
Temuan mayat itu dilaporkan polisi dan kurang dari sembilan jam, identitas mayat itu diketahui sebagai seorang sopir taksi online.
Baca juga: Tahanan Kota Ratna Sarumpaet Dijamin Atiqah, Polisi Tetap Tolak
Korban yang saat ditemukan disebut Mr X itu teridentifikasi setelah anak korban, Hendrison, mengaku kepada polisi bahwa korban adalah anak Jan Son Tauw, warga Cluster Semara Village Gading Serpong, Tangerang Selatang, yang ber[rpfeso sebagai sopir taksi online.