TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda yang menjadi korban kecelakaan di Ciledug, Ahad malam, masih dirawat intensif di dua rumah sakit.
Baca: Polisi Sebut Penyebab Kecelakaan Maut Rombongan Santri di Ciledug
Akibat kecelakaan mobil bak terbuka di Green Lake Cipondoh itu, tiga santri tewas sedangkan 20 orang lain mengalami luka di dada hingga pinggul akibat terpental dari mobil.
Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ojo Ruslan di Tangerang, Minggu, menyebutkan data korban yang kini menjalani perawatan di RS mengalami luka di dada, bahu, tangan, siku, dan di panggul.
Mereka yang terluka tersebut hingga Minggu malam masih menjalani perawatan intensif di RSD Bhakti Husada dan RS Sari Asih.
Tiga korban meninggal yang sebelumnya dirawat di RSUD Kota Tangerang dan RS Bhakti Asih serta RS Sari Asih Ciledug sudah dibawa keluarganya.
"Untuk yang luka masih jalani perawatan karena alami luka di dada setelah terpental dari mobil. Untuk yang meninggal sudah dibawa pulang," katanya.
Kecelakaan pada Ahad siang itu terjadi ketika mobil bak terbuka dengan nopol B-9029-RV yang ditumpangi 23 santri itu kehilangan kendali di Jalan Boulevard Green Lake Cipondoh pada pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi di lapangan, kendaraan bak terbuka tersebut melaju cukup kencang dari arah Metland Ciledug mengarah ke Green Lake. Pada saat melintas di flyover, kondisi jalan berbelok serta menurun, kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri.
Akibatnya, kendaraan tersebut terbalik dan penumpang lebih dari 20 orang terpental keluar kendaraan.
Baca: Kecelakaan Maut Rombongan Santri di Ciledug, Ini Daftar Korbannya
Para santri yang terluka dalam kecelakaan itu dibawa oleh anggota Polsek Cipondoh dan Lantas Polres Metro Tangerang ke RSUD Tangerang, RS Bhakti Asih, dan Sari Asih Ciledug.