Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resahkan Pengguna Jalan, Satpol PP Tangkap Pak Ogah di Jatinegara

image-gnews
Satpol PP Kecamatan Jatinegara menangkap juru parkir atau Pak Ogah yang dikeluhkan masyarakat di kawasan Cipinang Muara dan Jatinegara, 26 November 2018. Tempo/Imam Hamdi
Satpol PP Kecamatan Jatinegara menangkap juru parkir atau Pak Ogah yang dikeluhkan masyarakat di kawasan Cipinang Muara dan Jatinegara, 26 November 2018. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara menciduk 3 Pak Ogah yang biasa beroperasi di sekitar Jatinegara dan Cipinang Muara, hari ini.

Baca: Ini 12 Lokasi di Bekasi yang Akan Dibersihkan dari Pak Ogah

Kepala Satpol PP Jatinegara Sadikin mengatakan razia terhadap pengatur lalu lintas liar ini dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat terhadap mereka. 

"Pak Ogah di jalanan bukan membantu malah buat macet," kata Sadikin di Kantor Camat Jatinegara seusai melakukan razia, Senin, 26 November 2018..

Ia mengatakan target razia gabungan tersebut selain Pak Ogah juga pedagang kaki lima. Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI dan polisi juga ikut membantu menertibkan PKL yang berjualan di Pasar Jatinegara.

"Tadi kami tertibkan PKL yang berjualan jas hujan di badan jalan," ucapnya.

Menurut dia, jumlah polisi cepek alias Pak Ogah cukup banyak di kawasan Jatinegara. Bahkan, mereka tidak segan merusak mobil dengan cara membaretnya dan jika tidak memberi uang. "Mereka juga suka mengancam."

Satpol PP Kecamatan Jatinegara menangkap juru parkir atau Pak Ogah yang dikeluhkan masyarakat di kawasan Cipinang Muara dan Jatinegara, 26 November 2018. Tempo/Imam Hamdi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pak Ogah juga sering membuat jalan semakin semerawut karena lebih mendahulukan kendaraan yang ingin berbelok. Walhasil, kendaraan yang lurus menjadi tertahan.

Pada razia hari ini hanya mendapat tiga Pak Ogah karena kondisi cuaca sedang mendung dan gerimis. "Jadi banyak yang tidak beroperasi."

Satpol PP, kata Sadikin, bakal rutin merazia Pak Ogah dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya di kawasan Jatinegara dan sekitarnya. Pak Ogah yang terjaring Razia, kata dia, bakal langsung dikirim ke panti sosial milik pemerintah untuk dibina.

Sedangkan, untuk PKL yang terjaring bakal diberi sanksi tindak pidama ringan. "Barang dagangan mereka kami sita dan disimpan di gudang yang berada di Cakung."

Staf Dinas Sosial Jakarta Timur Ertiani Manurung mengatakan sebagian yang terjaring adalah muka lama. Untuk yang sudah pernah dibina sebelumnya, maka bakal mendapatkan pembinaan yang lebih lama. "Kalau yang baru kena razia kami bina selama 21 hari."

Baca: Begini Reaksi Sandiaga Uno Soal Gaji Ratusan Pak Ogah di Jakarta

Ia menuturkan Pak Ogah yang terjaring bakal dibina di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarya Timur. Menurut dia, sejauh ini memang banyak PMKS yang kembali ke jalan setelah dibina. "Bukan berarti pembinaan tidak berhasil. Mereka memang lebih memilih di jalan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

12 jam lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

21 jam lalu

Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

4 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

4 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

5 hari lalu

Sejumlah pemudik turun dari bus setibanya di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin 15 April 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami penurunan yang sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 25.918 orang menjadi 10 ribu - 15 ribu orang usai Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

6 hari lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

8 hari lalu

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.


Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

11 hari lalu

Seorang pria berdiri menunggu penumpang arah Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, di terminal bayangan, yang terletak di Jalan Perindustrian, Makasar, Jakarta Timur, atau seberang Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, Senin, 15 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI