TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 9 dari 20 orang korban luka dalam kecelakaan maut di Jembatan Layang Jalan Boulevard Green Lake City, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, sampai pagi ini masih dirawat di rumah sakit. "Sembilan orang masih dirawat, 11 sudah diperbolehkan pulang," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani, Selasa, 27 November 2018.
Baca berita sebelumnya:
Mobil Bak Terbuka Dijejali Santri Terguling, Tiga Tewas
Ojo mengatakan 9 orang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda itu dirawat di tiga rumah sakit yaitu, 1 orang di RS EMC Tangerang, 2 orang di RS Hermina Jakarta Barat dan 6 orang di RS .Sari Asih Ciledug. "Termasuk sopir losbak masih di rawat di RS Sari Asih belum bisa diminta keterangan," kata Ojo.
Kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu siang 25 November 2018 itu menewaskan tiga orang santri dan 20 orang luka luka. Kecelakaan maut ini terjadi ketika sebanyak 23 santri Pondok Pesantren Miftahul Huda yang pulang dari perayaan Maulid Nabi menumpang kendaraan bak terbuka Kijang super nomor polisi B-9029-RV. Kendaraan itu dikendarai oleh, Rizki Fahmi (18).
Baca: Polisi Sebut Penyebab Kecelakaan Maut Rombongan Santri di Ciledug
Kendaraan bak terbuka melaju cukup kencang dari Metland Ciledug mengarah ke Green Lake. Saat melintas Fly over dan kondisi jalan berbelok dan menurun kendaraan tersebut kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan sebelah kiri. "Akibat kecelakaan itu, mobil terbalik dan seluruh penumpang terpental," kata Ojo.
