TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan dan melihat sendiri sejumlah masalah layanan Transjakarta di jalur busway. Namun dia hanya menyatakan akan meneruskan semua ke Dirut Transjakarta.
Baca berita sebelumnya:
Naik Bus Transjakarta, Ini Catatan dan Temuan Anies untuk Dirut
Masalah termasuk temuannya sendiri terhadap pelanggaran jalur oleh segerombolan pesepeda motor dan juga mobil milik polisi. Anies merekam pelanggaran itu dengan kamera handphone.
"Ya nanti biar saya teruskan sama dirut aja biar dicek," kata Anies Baswedan di Halte PGC 1, Jakarta Timur, Senin sore 3 Desember 2018.
Sejumlah pengendara motor bergotong royong menggangkat beton pembatas Jalur Busway di Daan Mogot, Jakarta Barat, 2 Mei 2018. Operasi patuh Jaya diadakan Polres Jakarta barat hingga 9 Mei 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
Apa yang dilakukan Anies berbeda dengan yang pernah dijalani pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Beberapa kali Ahok juga mendapati masalah dalam layanan Transjakarta--termasuk soal sterilisasi jalur dan memberikan reaksinya. Ini beberapa di antaranya,
28 Oktober 2015
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kesal kepada direksi PT Transportasi Jakarta. Penyebabnya adalah banyak keluhan penumpang akibat tak pastinya kedatangan bus. "Ini orang buta apa? Enggak ada yang monitor," katanya pada Rabu, 28 Oktober 2015.
Baca berita sebelumnya:
Anies ke Cililitan Naik Bus Transjakarta, Warga Jakarta Curhat
Ahok pun mengancam akan memecat jajaran direksi jika masih beralasan dengan pelayanan Transjakarta yang banyak dikeluhkan penumpang. "Kalau ada alasan lagi, tahun depan saya ganti direksi. Enggak ada pilihan lagi," ujarnya.