TEMPO.CO, Jakarta - Korban crane ambruk di Jalan Gelindra, RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Husin, 56 tahun, mengaku panik melihat cucunya tertimpa reruntuhan saat peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis siang, 6 Desember 2018. Crane itu menimpa rumah Husin dan melukai dia bersama tiga anggota keluarganya.
"Anak itu (cucu Husin) untung bisa teriak-teriak," kata Husin kepada wartawan pada Kamis sore, 6 Desember 2018, di lokasi jatuhnya crane. Saat crane jatuh, Husin dan istri, anak, serta cucunya sedang berada di dalam rumah.
Baca juga: Crane Ambruk Timpa Rumah di Kali Sentiong, 3 Orang Terluka
Husin mengaku sedang bersiap-siap salat zuhur. Ia kaget tiba-tiba rumahnya ambruk. Ia lantas lari keluar dan melihat tiang alat berat itu sudah menimpa tempat tinggalnya.
Sementara itu, istri dan anak Husin masih berada di dalam rumah dan tertimpa reruntuhan. Mereka adalah Enah, 53 tahun, dan Lis 35 tahun. Ia mengaku kesulitan mengevakuasi cucunya yang berusia 3 tahun yang terjebak reruntuhan.
Akibat crane ambruk itu, Husin dan tiga anggota keluarganya dilarikan ke Puskesmas Kebon Kosong. Husin mengalami luka-luka di punggung. Adapun anaknya harus mendapat perawatan lebih intensif di Rumah Sakit Tarakan lantaran lukanya cukup parah. "Sekarang sedang di-scan dulu biar ketahuan (luka dalamnya)," ucapnya.
Adapun kondisi rumah Husin yang sebagian dindingnya terbuat dari papan kayu rusak. Genting yang terbuat dari asbes tampak amblas. Dua motor yang terparkir di samping rumah Husin juga rusak.
Simak juga: Crane Ambruk Proyek Double Track, Polisi Temukan Kelalaian Kerja
Warga mengemasi barangnya yang ada di dalam rumah setelah tertimpa crane di Kemayoran, Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018. Crane tersebut ambruk saat beroperasi untuk pelebaran sungai karena talinya lepas. TEMPO/Muhammad Hidayat
Atas tragedi yang menimpa, Husin mengaku belum menghitung untung-rugi. Ia mengaku masih trauma dan berfokus terhadap anggota keluarganya yang menjadi korban. Namun, ia berharap pemerintah bakal mengganti rugi.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Pusat Dicky Suherlan sebelumnya mengkonfirmasi keberadaan crane ambruk itu. Menurut Dicky, crane ini berada di lokasi untuk mengerjakan sheet pile. Dicky mengatakan, crane tersebut dihadirkan oleh Dinas SDA bidang Aliran Timur. Alat tersebut, kata dia, sudah lama berada di lokasi.