TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan jumlah konsumsi daging sapi dan babi warga Ibu Kota. Menurut dia, setiap harinya Pemerintah DKI perlu menyediakan 165 ton daging sapi, sedang pasokan daging babi mencapai 500 ton.
Baca berita sebelumnya:
Menjelang Natal, Harga Telur Ayam di Pasar Jakarta Naik Lagi
"Dari kebutuhan daging babi saja (daging sapi) masih kalah. Ini kan skala kesejahteraan," kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis 6 Desember 2018.
Anies menyampaikan perbandingan itu dalam diskusi Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja Sama Perdagangan Produk Unggulan Antar Daerah. Diskusi juga diikuti Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
anies pasarGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau bagian dalam pasar saat peresmian unit pasar besar senen blok III dan pasar rakyat di Pasar Besar Senen Blok III, Jakarta, 29 Desember 2017. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anies melanjutkan, perbandingan tingkat konsumsi itu menunjukka ada perbedaan daya beli. Dia lalu menambahkan bahwa konsumsi daging sapi warga Jakarta harus ditingkatkan. Menurut perhitungannya, pasokan daging sapi per hari dapat naik 2-3 kali lipat dari angka saat ini.
Baca juga:
Siapa Kepala Dinas yang Membuatnya Kesal? Ini Jawab Anies
"Tapi tingkat konsumsi daging sapi bakal meningkat bila harganya turun," katanya. Penurunan harga itu bisa dilakukan dengan menambah pasokan daging. "Hari ini pasokannya sedikit karena itu harganya juga lebih tinggi," ujar Anies lagi.