TEMPO.CO, Bogor - Puluhan rumah di Kampung Tanah Baru RT 07/04, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, terendam banjir pada Kamis malam. Banjir terjadi usai hujan deras disertai tiupan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Bogor pada Kamis petang hingga malam.
Baca: Banjir Dua Meter Rendam Perumahan di Bekasi, 120 KK Dievakuasi
Banjir terjadi pada pukul 18.30 petang. Ketinggian airnya mencapai satu hingga satu setengah meter ini merendam lebih dari dua puluh rumah dan merusak perabot serta barang elektronik.
"Ada dua rumah rusak berat dan nyaris ambruk, bahkan bagian belakang rumah yakni bagian toilet dan dapur beserta isinya hanyut terbawa air," kata Sudrajat, 42 tahun, ketua RT setempat, Jumat 14 desember 2018.
Dia mengatakan, banjir yang melanda kampung ini berawal saat turap di sekitar permukiman ambruk. Longsoran material bercampur tanah dan sampah menutupi aliran air sungai Ciheleut.
Baca Juga:
"Karena kondisi hujan sangat lebat rata mengguyur Bogor aliran air sungai pun sangat deras," kata dia.
Akibatnya air sungai pun meluap deras mengalir dan membanjiri permukiman, bahkan tidak sedikit barang dalam rumah yang ikut terbawa hanyut karena aliran air sangat deras.
"Banyak rumah warga yang retak karena terjangan banjir, bahkan setelah surut rumah berantakan dan sangat kotor," kata dia.
Luthfi, 37 tahun, salah satu korban banjir mengatakan banyak peralatan dapurnya yang hilang karena terbawa arus air. Belum lagi kerusakan perabot rumah yang lain.
"Televisi, kulkas, speaker dan barang elektronik saya semua sempat terendam air karena saat kejadian ketinggian air dalam rumah satu meter lebih," kata dia.
Untuk mencegah barang elektroniknya rusak karena korsleting, Luthfi mencoba menjemurnya. "Sekang kami bersih-bersih rumah, banyak lumpur dan sampah yang terbawa air saat banjir," kata dia.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki infrastruktur yang hancur akibat banjir. Luthfi berharap pemerintah memperbaiki dan membangun kembali turap yang jebol.
Turap yang ambrol itu memiliki tinggi 3,5 meter dengan panjang sekitar 10 meter. Jika tidak segera diperbaiki, masyarakat khawatir kerusakan bertambah parah.
Baca: Ridwan Kamil Janji Perbaikan Rumah Korban Puting Beliung di Bogor
"Sekarang kan masuk puncak musim hujan jadi tiap hari kemungkinan hujan turun, jika belum diperbaiki bencana banjir kembali mengancam kami," kata dia.