TEMPO.CO, Jakarta - Empat jenazah korban tsunami Selat Sunda dikirim lagi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta. "Baru ditemukan satu setengah jam yang lalu," kata seorang dokter RSUD Tarakan yang tidak mau disebutkan namanya, Senin, 24 Desember 2018.
Baca: Keluarga Jemput Korban Tsunami Dalam Kantong Mayat dan Alas Kasur
Jenazah yang baru ditemukan itu juga masih keluarga dari karyawan koperasi RSUD Tarakan. Secara keseluruhan, jenazah yang dibawa ke RSUD Tarakan berjumlah 15 orang. Sebelas jenazah telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Dokter tersebut juga meralat jumlah karyawan dan keluarga koperasi RSUD Tarakan yang menjadi korban tsunami di Anyer. Sebelumnya Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekowati menyebut angka 83 orang. “Kami klarifikasi, jumlahnya ada 88 orang,” kata dia.
Sebanyak 21 pegawai dan koperasi RSUD Tarakan menggelar family gathering di Pantai Anyer, Serang, Banten pada akhir pekan lalu. Para karyawan itu membawa serta keluarga. Seluruh rombongan berjumlah 88 orang, termasuk dari BNI dan BPK Penabur.
Baca: Ayah Lega, Batu Selamatkan Nyawa Anaknya dari Tsunami Selat Sunda
Rombongan itu turut menjadi korban tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu lalu. Enam orang masih menjalani operasi dan dua orang dirawat di Instalasi Gawat Darurat. Sedangkan enam lainnya dinyatakan hilang.