TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan mencapai 300 ton perhari. Diperkirakan TPA tersebut akan penuh dua tahun lagi.
"Setiap hari 300 ton, dikali selama satu tahun, jadi 100 ribuan ton sampah pada tahun 2018, angka itu stabil dari tahun sebelumnya," kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Wismansyah, Kamis, 3 Januari 2019.
Baca: TPA Sampah Cipayung Jorok, Wali Kota Depok Salahkan TPA Nambo
Menurut Wismansyah, karena tidak ada peningkatan sampah, maka pihaknya juga tidak menambahkan armada pengangkut sampah di Kota Tangerang Selatan. Namun Tangsel akan mulai membuang sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Nambo. "TPA Cipeucang masih menampung sampai tahun 2020, setelah itu kita sudah bekerjasama dengan Kabupaten Bogor di TPA Nambo, kita Jabodetabekjur sudah kerja sama disana," kata Wismansyah.
Kerjasama itu, kata Wismansyah, berlaku selama 20 tahun. Maka sejak pertengahan tahun 2020 sampai tahun 2040, Kota Tangerang Selatan akan membuang sampah ke TPA Nambo.
Baca: TPPAS Nambo Diklaim Pelopor Pengolahan Sampah Moderen
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan perjanjian kerjasama atau MoU soal pembuangan sampah itu sudah ditandatangani antara Wali Kota dengan Gubernur Jawa Barat. "Yang sekarang sedang dalam tahap pembangunan konstruksi di Nambo-nya. Secara teknis nanti akan di bahas oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jabar mengenai teknis lainnya," ujarnya.
Dalam MoU, kata Benyamin, tidak menyebutkan volume buangan sampah ke TPPAS Nambo. Menurut dia, persoalan tersebut kemungkinan akan diatur dalam perjanjian kerja sama. "Termasuk tipping fee-nya nanti akan di sebutkan dalam perjanjian kerja sama setelah di bahas secara teknis oleh kedua dinas tersebut," ujarnya. Ia memperkirakan Tangsel akan membuang sampah 300 ton perhari.