TEMPO.CO, Jakarta - Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pinjaman untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI telah cair. Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) sudah menyerahkan pinjaman sebesar 50,019 juta Yen untuk pembangunan kreta cepat itu.
Baca: MRT Beroperasi, Bappenas: Tak Mendulang Laba Tapi Dorong Ekonomi
"On-going sebesar 96,758 juta Yen, jadi total pinjaman tahap I sebesar 146,777 juta Yen," kata Bambang ketika mengikuti parallel trial run MRT Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.
Bambang menjelaskan, total dana 50,019 juta Yen digunakan untuk engineering service dan konstruksi tahap I. Sedangkan dana sebesar 96.758 juta Yen untuk konstruksi tahap II, dan sebagian tambahan konstruksi tahap II koridor Lebak Bulus-Bundaran HI.
Untuk tahap II Koridor Bundaran HI-Kampung Bandan, Bambang mengatakan, pinjaman yang akan diterima nantinya sebesar 48,480 juta Yen. Selain itu, yang sedang dalam proses rencana pinjaman sebesar 138,110 juta Yen. Sehingga, total pinjaman tahap II adalah 186,590 juta Yen.
"Jadi, total pinjaman JICA untuk pembangunan MRT jalur Utara-Selatan dari Lebak Bulus-Kampung Bandan, dengan total panjang lintasan 23,3 kilometer adalah sebesar 333,367 juta Yen," kata Bambang.
Sementara untuk tahap I Koridor Kalideres-Cempaka Baru, yakni jalur Barat-Timur, Bambang berujar pinjaman yang akan diterima adalah sebesar 1,919 juta Yen.
"Beberapa pinjaman JICA ini ada yang dialokasikan langsung ke Kementerian Perhubungan, diterushibahkan ke Kementerian Keuangan, atau diteruspinjamkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Bambang.
Bambang berujar, pinjaman yang diteruspinjamkan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi DKI telah dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan riil pembiayaan luar negeri. Pinjaman juga disebut memperhatikan kemampuan membayar kembali, batas maksimal kumulatif utang, persyaratan dan risiko penerusan pinjaman.
"Serta kesesuaian dengan kebijakan pemerintah," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas itu.
Hingga 31 Desember 2018, pembangunan fase 1 MRT Jakarta telah mencapai 98,10 persen. Rinciannya, jalur layang telah rampung 97,80 persen dan jalur bawah tanah rampung 98,41 persen.
Baca: Opsi Tarif MRT Rp 8.500 dan Rp 10.000, Kepala Bappenas: Feasible
MRT fase 1, yakni rute Lebak Bulus hingga Bundaran HI direncanakan akan mulai beroperasi pada Maret 2019. Dengan kereta MRT, perjalanan dari bagian selatan hingga pusat Jakarta itu akan mampu ditempuh kurang dari 30 menit.