TEMPO.CO, Jakarta -Yayasan Nurul Islam, pengelola Islamic Centre Kota Bekasi akan menyurati Kementerian Pekeraan Umum dan Perumahan untuk meminta klarifikasi trase ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu alias Tol Becakayu.
Hal ini disebabnya adanya kabar bahwa ruas jalan bebas hambatan tersebut menggunakan sebagian lahan yang kini berdiri Islamic Centre.
Baca : Curhat Menteri PUPR, Rumah Pribadi Digusur untuk Tol Becakayu
"Kami tidak akan meminta klarifikasi kepada pengelola, tapi langsung kepada ownernya," ujar Ketua Yayasan Nurul Islam, Paray Said di Bekasi, Kamis, 28 Februari 2019.
Kabar lahan tol Becakayu melintasi lahan Islamic Centre Kota Bekasi setelah ada tiga pekerja mengaku dari PT. Waskita Karya (Persero) Tbk ke kawasan Islamic Centre pada Kamis pekan lalu. Adapun perusahaan ketiga pekerja itu yang menggarap Tol Becakayu melalui anak usahanya PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).
"Mereka mengecek kontur tanah dengan cara mengebor, tapi tidak kami izinkan, sehingga mereka hanya memberi tanda silang menggunakan cat," ujar dia.
Pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu, Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 18 November 2018.
Paray Said telah meminta klarifikasi kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Namun, menurut dia, orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut tak bisa memastikan kalau lahan Islamic Centre terkena dampak pembangunan tol Becakayu. "Kalau kena pasti bicara, tapi beliau tidak memastikan kena," kata dia.
Deputi Pimpinan Proyek Tol Becakayu dari PT. KKDM, Deden Suharyana mengatakan, sampai dengan selesai trace Caman-Bekasi Cyber Park atau akses keluar tol tidak menggunakan lahan yang kini berdiri Islamic Centre.
"Melintas di atas Jalan Ahmad Yani ke samping kantor PDAM-Ruko Sun City dan berbelok (ramp on/off) di depan Jalan Veteran," ujar dia.
Simak pula :
Target Penyelesaian Tol Becakayu Mundur, Ini Penyebabnya
Deden belum bisa memastikan adanya kegiatan dari pekerja yang mengaku dari PT. Waskita di area Islamic Centre. Deden mengaku hanya bertugas sampai dengan selesai seksi 2 A, sehingga tidak faham dengan adanya kegiatan pasca seksi 2 A tersebut.
Proyek Tol Becakayu sampai dengan Jalan Ahmad Yani ditargetkan rampung pada Agustus mendatang. Proses kontruksi pembangunan pilar penyangga badan jalan tol sekarang sudah sampai depan Masjid Al Azhar atau sekitar dua kilometer dari Jalan Ahmad Yani.