TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 120 siswa SMA di Jaksel mengikuti kegiatan Peningkatan Pemahaman Undang-Undang Bidang Politik, menjelang Pemilu 2019. Kegiatan yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat ini digelar di Padjadjaran Suites Hotel BNR, Bogor, sejak Senin-Rabu, 4-6 Maret 2019.
Baca: Menjelang Pemilu, Anies Minta Warga Jakarta Turut Jaga Keamanan
Kepala Kesbangpol Jakarta Selatan Mohammad Matsani mengatakan kegiatan pembekalan pemahaman politik kepada pemilih pemula ini merupakan kegiatan tahunan.
"Kami pastikan tidak ada agenda politik dalam kegiatan ini. Apalagi disusupi kepentingan politik pemilu," kata Matsani saat ditemui di kantornya, Selasa, 5 Maret 2019.
Ia menuturkan peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari siswa SMA tingkat X dan XI. Para peserta diberikan pemahaman terkait dengan demokrasi dan pemilu dari narasumber seperti Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Direktorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan praktisi pemilu.
Menurut dia, dengan adanya kegiatan ini diharapkan membuka ruang kepada para peserta agar memahami sistem berdemokrasi dan arti penting pemilu untuk menentukan masa depan bangsa.
"Peserta diharapkan bisa mengetoktularkan bekal yang sudah mereka dapatkan ke keluarga dan teman sebaya mereka terkait pemahaman di bidang politik," ujarnya. "Terutama di dalam proses demokrasi yang santun, beradab, beretika dan toleran."
Lebih jauh ia menuturkan dalam membuat program yang melibatkan pelajar ini, Kesbangpol telah berhati-hati agar tidak disusupi kepentingan politik pemilu. Bahkan, panitia menghindari adanya anggota DPRD yang mengisi materi dalam kegiatan ini.
Baca: 120 Siswa SMA Jaksel Dilatih di Bogor buat Tangkal Hoax Pemilu
Padahal, kata dia, semestinya tidak ada masalah jika melibatkan anggota DPRD dalam pelatihan siswa SMA yang rata-rata pemilih pemula ini. Sebab, salah satu materi yang disampaikan mengenai tugas dan fungsi pokok anggota DPRD di parlemen. "Anggota DPRD saja tidak kami libatkan. Apalagi tim sukses di pemilu ini."