TEMPO.CO, Tangerang - Keluarga dan beberapa warga Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis siang, 7 Maret 2019. Kedatangan mereka untuk mencari tahu dan kejelasan masalah terkait penangkapan Ketua Forum Masyarakat Nelayan Dadap, Waisul Qurni.
Baca juga: Penangkapan Ketua Forum Masyarakat Nelayan Dadap Dipertanyakan
"Perwakilan keluarga dan warga saja, saat ini kami sedang bersiap," ujar Sujai, kerabat Waisul Qurni, saat ditemui Tempo di rumahnya siang ini, Kamis, 7 Maret 2019.
Berdasarkan pengamatan Tempo ada sekitar lima orang warga mengendarai kendaraan roda empat. Sebelum berangkat mereka menggelar pertemuan singkat di rumah Waisul Qurni di Kampung Baru RT 02/03, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Waisul Qurni dijemput paksa dirumahnya tadi malam oleh enam anggota polisi yang mengaku dari Polda Metro Jaya. Saat ditangkap di rumahnya Waisul hanya bersama keponakannya, Farhan, 20 tahun. "Karena Farhan tidak tahu apa-apa, makanya kami masih bingung ini penangkapan terkait apa?."
Menurut Sujai, sejak tadi malam hingga Kamis siang ini, Waisul tidak bisa dihubungi. "Bagaimana kondisinya, apakah sudah didampingi pengacara apa belum, kami sama sekali belum tahu," kata Sujai.
Baca juga: Tangerang Keluarkan Izin Pembangunan Jembatan Dadap - Reklamasi
Waisul dikenal sebagai salah satu nelayan Dadap penentang pembangunan Jembatan Penghubung Dadap-Pulau Reklamasi di Muara Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang.