TEMPO.CO, Jakarta - Rembesan air tampak mengalir kecil di sekitar celah retakan lantai basement Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, hingga Kamis siang, 7 Maret 2019. Beberapa titik genangan air juga terlihat di sudut-sudut basement, di sekitar mobil-mobil yang terparkir. Dua hari lalu, basement yang tepat berada di bawah Masjid Wali Kota itu banjir.
Baca juga: Ada 35 Titik Banjir Terpantau di Jakarta Akibat Hujan Kemarin
"Bukan banjir, cuma mesinnya (pompa penyedot air) tersendat doang, terus sudah langsung surut," kata petugas kebersihan yang ditemui Tempo di lokasi, Yanto, Kamis, 7 Maret 2019. Dia enggan menyebut insiden pada 5 Maret lalu sebagai banjir.
Menurut Yanto, air hujan yang turun dini hari hingga pagi waktu itu hanya memenuhi selokan basement. Dia mengetahui selokan tersebut penuh dengan air ketika hendak melaksanakan salat Subuh. "Karena penuh terus keluar sedikit, becek doang," kata dia.
Setelah mengetahuinya, Yanto melaporkan kepada penjaga pompa air di sana untuk melakukan penyedotan. Ketinggian air hanya sampai di permukaan selokan yang memiliki kedalaman dari ujung jari hingga pergelangan tangan orang dewasa itu. "Gak sampai satu jam, air udah disedot, aman. Cuma sempat tersendat," kata Yanto.
Petugas keamanan di sana, Endang berujar, ketinggian air hanya sekitar 2 centimeter. Dia pun tidak sepakat peristiwa pagi itu disebut sebagai banjir. "Kalau dulu pernah sebetis, sekarang kan sedikit saja," kata dia.
Pada Kamis lalu, hujan yang mengguyur Ibu Kota sempat menimbulkan banjir di beberapa titik. Salah satunya adalah kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Dari aplikasi Pantau Banjir milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada 35 titik yang tercatat. Bahkan, ketinggian air mencapai 50 centimeter.
Sedangkan dari pantauan Twitter TMC Polda Metro Jaya, kawasan yang terendam banjir di antaranya adalah Jalan di depan Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat. "Banjir di depan Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat & masih bisa dilintasi kendaraan," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro pada Pukul 15.47 WIB.
Selain di kawasan Mangga Dua Raya, berdasarkan laporan TMC Polda Metro itu, banjir juga merendam kawasan Jalan Karang Bolong belakang Hotel Aston, Jakarta Utara; Jalan Karang Bolong Ancol Barat, Pademangan, Jakarta Utara; dan Jalan Pasir Putih Ancol, Jakarta Utara.
Baca juga: Banjir di Cengkareng 84 Penduduk Mengungsi
Selain di sekitar Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan Utara, sejumlah wilayah di Jakarta Barat juga terendam banjir. Di antaranya adalah kawasan cekungan sekitar Perumahan Green Garden, Kedoya Utara. Kemacetan lalu lintas mengular sejak pagi hingga sore akibatnya. "Banjir seperti ini terjadi terakhir 2014 lalu," kata Tata (35 tahun), warga setempat.