TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus melobi DPRD DKI soal rencananya menjual saham bir milik Pemprov DKI di PT Delta Djakarta.
Baca: Pamer Kerja Naik MRT, Anies: Siapa Tahu Kita Satu Gerbong
"Lagi proses sekarang, tapi jalan terus," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2019.
Dalam proses lobi itu, Anies bahkan telah meminta langsung kepada beberapa anggota dewan untuk mempercepat proses persetujuan penjualan saham perusahaan bir tersebut.
Keinginan itu disampaikan Anies di sela acara Forum Konsultasi Publik yang dihadiri beberapa anggota dewan, seperti Bestari Barus dari fraksi Partai Nasdem dan Mohamad Taufik dari fraksi Partai Gerindra.
"Ya ngomong (ke Bestari dan Taufik) juga, biar dicepetin gitu," kata Anies.
Hingga saat ini, Anies sudah dua kali bersurat kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, yakni pada Mei 2018 dan Januari 2019 terkait penjualan saham bir. Surat pertama berisi permohonan Anies untuk pembahasan. Surat kedua mengingatkan agar anggota dewan memproses surat pertama secepatnya.
Anies menekankan kembali isi surat-suratnya itu kepada Bestari dan Taufik pada Selasa 12 Maret 2019. Dia berharap segera ada agenda pembahasan di komisi di DPRD.
Sebelum agenda pembahasan ditetapkan DPRD DKI, Anies menyatakan dirinya tak akan menjalin komunikasi lain tentang isu jual saham bir itu dengan legislatif.
"Kalau tidak dimasukkan agenda pembahasan, ya tidak ada diskusi. Jadi jangan dibalik diskusi dulu baru agenda," kata Anies.
Pernyataan Anies itu ditujukan kepada Bestari Barus yang menyayangkan pembahasan penjualan saham PT Delta DJakarta hanya di media massa. Kalaupun ada komunikasi antara Anies dengan DPRD DKI, disebutnya hanya dengan sebagian fraksi seperti PKS dan Gerindra.
Bestari menyampaikan kritik itu pada hari yang sama dengan massa dari Front Pembela Islam (FPI) menggeruduk Gedung DPRD DKI untuk mendukung Anies jual saham bir pada Jumat pekan lalu.
Baca: Bahas Saham Bir Hanya dengan PKS dan Gerindra, Ini Jawab Anies
Bestari mengaku belum paham alasan Anies menjual saham bir itu karena kepemilikan saham perusahaan bir itu sudah sejak lama. Apalagi DKI tidak pernah keluar uang, sebaliknya selalu menerima keuntungan dari PT Delta.