TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun MRT Bundaran HI dipadati warga pada Sabtu siang, 30 Maret 2019. Dari pantauan Tempo, warga tak henti-hentinya mengantre masuk melalui mesin tap sedari pukul 13.25 WIB.
Di dekat mesin yang belum bisa digunakan itu, ada dua petugas perempuan yang bertugas mengecek tiket penumpang. Mereka yang bisa masuk harus terlebih dulu mendaftar secara online. Para calon penumpang itu mayoritas masuk melalui pintu A yang ada di depan Plaza Indonesia.
Baca: Lusa Operasional Ratangga, Kata MRT Soal Petugas dan Jenis Tiket
Dua tangga sebagai akses masuk ke peron kereta juga ramai oleh warga yang naik dan turun. Satu kereta tampak berhenti menunggu jam keberangkatan.
Dalam setiap gerbong pun disesaki penumpang. Bahkan, sejumlah orang tak bisa lagi memasuki kereta. Mereka terlihat berdiri di jalur antrean tunggu meski pintu kereta masih terbuka.
"Dari pagi ramai seperti ini?" tanya seorang penumpang. "Iya," jawab petugas.
Hingga pukul 13.59 WIB, keramaian yang sama masih terjadi di stasiun Bundaran HI. Sesekali tangga dan eskalator tampak kosong sementara, kemudian padat lagi ketika kereta tiba dari arah Stasiun Dukuh Atas.
Baca: Lonjakan Penumpang Akhir Pekan Ini, PT MRT Kerahkan Semua Petugas
Hari ini dan besok adalah hari terakhir penerapan tarif gratis sebelum MRT beroperasi secara komersial. Direktur Utama PT Mass Rapid Jakarta Jakarta William Sabandar sebelumnya sudah memprediksikan bakal terjadi ledakan penumpang selama dua hari terakhir operasional MRT gratis. William berjanji akan mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk yang ada di kantor pusat, untuk turun ke lapangan.
William memperkirakan jumlah penumpang MRT bakal tembus hingga 130 ribu orang per hari atau dua kali lipat dari target penumpang harian, pada akhir pekan ini. Angka 130 ribu itu juga sebenarnya target pada tahun kedua pengoperasian MRT Jakarta. Pada 1 April mendatang, MRT mulai beroperasi secara komersial dan akan berlaku tarif yang telah diputuskan pemerintah.