TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit Jakarta menyatakan mulai Mei 2019, MRT akan beroperasi penuh dengan harga tiket normal. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar memastikan semua masalah teknis yang muncul selama April tak akan terjadi lagi.
Baca: MRT Tak Mulus, LRT Jakarta Uji Ulang Sistem Tiketnya
Dia mengatakan hal ini sesuai dengan tenggat yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu agar masalah mesin tiket otomatis tak jadi soal mulai Mei 2019.
"Pasti dong," kata William saat dihubungi, Sabtu, 6 April 2019.
Masalah teknis itu antara lain, kartu uang elektronik bank yang tak terbaca di gerbang pembayaran, baik di pintu masuk atau pintu keluar. Beberapa penumpang tak bisa masuk atau keluar karena kendala tersebut sehingga antrean mengular. Petugas harus membuka pintu secara manual.
Kemarin, William meninjau ke Stasiun MRT Bundaran HI dari sore hingga malam. Dia menyebut tak ada lagi masalah di mesin tiket masuk. William mengirimkan video yang memperlihatkan lancarnya penumpang masuk stasiun.
"Di awal memang ada kendala karena sistem baru, tetapi hari ini sudah lancar semua," ujar William, Sabtu malam, 5 April 2019.
PT MRT Jakarta mencatat persoalan sistem tiket di pintu masuk masih menjadi persoalan utama. Masalah ini ditemukan sejak operasional komersil pada Senin, 1 April 2019. Pemerintah DKI memberikan diskon tarif sebesar 50 persen sepanjang April 2019.
Baca: Anies Beri Tenggat PT MRT Selesaikan Masalah Sebelum Mei
Masalah lain, yakni mesin tiket otomatis alias vending machine yang tak bisa digunakan di Stasiun Lebak Bulus. Dari informasi yang dihimpun PT MRT Jakarta, permasalahan tiket kerap ditemukan di Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Bundaran HI.