TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat MM Ardy Mbalembout berteriak-teriak di depan Hotel Sultan, lokasi debat Pilpres malam ini.
Baca: Debat Pilpres, Ratusan Massa BEM SI Tuntut Temui Jokowi - Prabowo
Sebelumnya, Ardy sempat bercekcok dengan petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sambil keluar dari lobi hotel, dia berteriak agar Partai Demokrat keluar dari koalisi partai pengusung Prabowo Subianto -Sandiaga Uno.
"Bilang Pak AHY kita keluar dari koalisi, gue Ardy Mbalembout," teriak Ardy, Sabtu malam, 13 April 2019.
Awak media kemudian mengelilingi Ardy. Namun Ardy tak menjelaskan alasannya berteriak mengancam keluar dari koalisi pendukung Prabowo.
Tak lama kemudian, Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut keluar dari ruang debat sekitar pukul 21.13 WIB. Ferdinand mengatakan, Ardy marah lantaran tak bisa masuk ruang debat.
"Kan dia punya undangan, gelangnya katanya tidak ada jadi tidak bisa masuk. Ya dia marah, protes lah," ucap dia.
Momen keluarnya Ferdinand bertepatan dengan waktu istirahat segmen kedua debat tersebut. Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto menyindir presiden sebelum Jokowi.
Baca: Pengamanan Debat Capres, Polisi Antisipasi Ledakan
Dalam Debat Pilpres terakhir ini, Prabowo mengatakan salah arahnya pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini juga tak terlepas dari andil presiden sebelum Jokowi. “Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Bener, itu pendapat saya,” kata Prabowo dalam segmen kedua.