TEMPO.CO, Bogor - Bupati Bogor Ade Yasin menginstruksikan Satpol PP Kabupaten Bogor untuk melaksanakan Operasi Yustisi usai arus balik Lebaran 1440 Hijriah. Operasi kependudukan ini untuk mengantisipasi bertambahnya pengangguran di Kabupaten Bogor.
Baca: Bupati Bogor Gelar Operasi Yustisi di Kontrakan Seusai Lebaran
"Setelah libur Lebaran ini saya akan memerintahkan Satpol PP melaksanakan Operasi Yustisi, termasuk kontrakan-kontrakan atau rumah kontrakan," ujarnya, di Bogor, Minggu 9 Juni 2019.
Menurutnya, Pemkab Bogor akan memberikan langkah tegas bagi mereka yang terjaring Operasi Yustisi, yakni memulangkan ke kampung halaman.
"Kalau memang kelamaan tinggalnya suruh pulang lagi, karena kepentingannya tinggal di sini apa, menambah beban kita," ujarnya. "Silakan mencari penghidupan di wilayahnya sendiri, jangan menambah pengangguran di Kabupaten Bogor."
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Bogor cenderung padat. Pada 2017 ada sebanyak 5.715.009 jiwa. Jumlah tersebut jauh meningkat dari tahun 2015 hanya sebanyak 4.771.932 jiwa.
Tercatat, ada 248.368 pengangguran pada tahun 2017 di kabupaten Bogor. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2015, 231.854 pengangguran.
Ade Yasin khawatir para pendatang baru usai arus balik mudik Idul Fitri 1440 Hijriah menambah jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor.
Baca: Lepas Mudik Gratis DKI, Anies Bicara Operasi Yustisi
Atas alasan itu, ia menggelar operasi yustisi dan melarang para pemudik agar sekembalinya ke Bogor tidak membawa pendatang baru. "Pesan saya, ketika pulang mudik, jangan menambah pengangguran di Kabupaten Bogor. Artinya jangan bawa orang ke sini, sehingga menambah pengangguran," kata politikus PPP itu.