Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPDB Bekasi, Siswa ke Sekolah Swasta Diimingi Subsidi Rp 15 Ribu

image-gnews
Ratusan orang tua siswa menggeruduk Dinas Pendidikan Kota Bekasi minta perbaikan jarak radius dalam PPDB jalur zonasi, Selasa 2 Juli 2019. Tempo/Adi Warsono
Ratusan orang tua siswa menggeruduk Dinas Pendidikan Kota Bekasi minta perbaikan jarak radius dalam PPDB jalur zonasi, Selasa 2 Juli 2019. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi meminta orang tua siswa tak memaksakan anaknya masuk sekolah negeri. Sebabnya, daya tampung sekolah dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini hanya sekitar 31 persen dari lulusan sekolah dasar yang mencapai 43.786 murid.

Baca: Murid Pintar Tersingkir di PPDB, Orang Tua: Pak Jokowi Harus Tahu

"Sekolah negeri dan swasta sama saja, sama-sama memiliki kualitas pendidikan yang bagus," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, pada Rabu 3 Juli 2019. Dia menambahkan, "Bedanya, kalau sekolah negeri gratis 100 persen, kalau di swasta masih membayar."

Inay menjanjikan, secara bertahap Pemerintah Kota Bekasi bakal memberikan subsidi kepada siswa di sekolah swasta. Saat ini, kata dia, pemerintah baru mampu memberikan Rp 15 ribu per siswa setiap bulan. Beda dengan negeri yang penuh sampai bebas biaya senilai Rp 90 ribu.

"Kalau bantuan dari pusat sama, baik negeri maupun swasta itu Rp 800 ribu per siswa setiap tahun," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rabu 3 Juli merupakan hari terakhir PPDB secara online di Kota Bekasi. Hanya ada sebanyak 14.544 kursi tersedia lewat beberapa jalur di antaranya zonasi radius dan afirmasi (siswa miskin). Itu artinya, sudah pasti ada 69 persen lulusan sekolah setingkat SD yang mau tak mau harus mendaftar ke sekolah swasta.

Baca: Dugaan Kecurangan PPDB, Ombudsman Panggil Kepala SMKN 1 Panongan

Salah satu orang tua siswa di Jatiasih, Sutarno, membenarkan ingin memasukkan anaknya ke SMP Negeri 9 karena bebas biaya sekolah. Tapi pada pendaftaran pertama di PPDB, anaknya tereliminasi karena kalah bersaing di jalur jarak.

Rupanya, menurut Sutarno, ada perbedaan dalam verifikasi pertama di sistem PPDB dengan letak rumah sebenarnya. Ketika verifikasi awal, jarak rumah mencapai 1.027 meter, padahal riilnya hanya 550 meter. "Demi anak saya harus memperjuangkan," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

1 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

16 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

19 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

19 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

28 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

55 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.