TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Tanah Rendah, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang tinggal di pinggir Kali Ciliwung ramai-ramai membuat tepian dari karung yang berisi tanah dan pecahan batu. Hal itu dilakukan warga untuk mengantisipasi banjir dan tempat bersantai.
Ketua RT 08 RW 05, Tanah Rendah, Abdul Hamid menyebut bantaran itu dibuat hanya untuk bersantai saja oleh warganya. "Itu sementara sih buat nongkrong-nongkrong aja, kalau banjir juga bakalan hanyut semua itu enggak akan kuat, enggak permanen bantarannya," kata dia di rumahnya, Kamis, 15 Agustus 2019.
Hamid menuturkan bantaran tersebut dibuat tidak lama setelah hari raya Idul Fitri atau sekitar pertengahan Juni lalu. Menurut dia, pembuatannya pun karena ada bongkahan batu sisa pembaruan selokan di gang rumah warga.
"Kebetulan itu ada puing bekas penggalian selokan, jadi daripada numpuk di gang akhirnya dimanfaatkan warga untuk bantaran itu, itupun sementara," kata Hamid.
Dari pantauan Tempo, bantaran yang dibuat warga terbuat dari karung-karung putih yang diisi batu. Bagian atasnya bisa dipijak warga.
Sementara itu, Camat Jatinegara, Asril Rizal mengatakan akan meninjau dulu bantaran yang dibuat warga di pinggir kali itu. Ia mengaku belum melihat bantaran tersebut.
Asril mengatakan jika dirasa mengganggu atau mempersempit Kali Ciliwung, maka pihaknya akan menindak hal tersebut. "Kita tinjau dulu ya, nanti jika itu mengganggu kami akan ingatkan langsung warga kami," ujarnya kepada Tempo.