Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemadaman Listrik Apartemen Mediterania, Anak-anak Diungsikan

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Seorang penghuni beraktivitas dalam keadaan listrik mati di  Apartemen Mediterania Palace, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2019. Lebih dari seminggu sejumlah unit Apartemen Mediterania Palace mengalami mati listrik total, meski warga sudah membayar biaya apartemen kepada pihak pengelola. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Seorang penghuni beraktivitas dalam keadaan listrik mati di Apartemen Mediterania Palace, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2019. Lebih dari seminggu sejumlah unit Apartemen Mediterania Palace mengalami mati listrik total, meski warga sudah membayar biaya apartemen kepada pihak pengelola. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemadaman listrik dan pemutusan jaringan air sepihak oleh pengelola lama Apartemen Mediterania Palace Residences, Kemayoran, Jakarta Pusat, sejak Juli 2019 membuat resah para penghuninya.

Sejumlah penghuni apartemen ada yang tetap bertahan dan ada pula yang mengungsi ke sanak familinya di luar Apartemen Mediterania Palace Residences. Anggota keluarga yang diungsikan lebih dahulu adalah anak-anak.

Penghuni apartemen yang meminta namanya disamarkan dengan inisial LS, mengaku sudah tidak serumah dengan putranya, karena putranya harus tinggal sementara di rumah keluarga lain di kawasan Jakarta Selatan.

"Sejak 24 Juli anak saya tidak tinggal di sini lagi, tapi harus saya ungsikan ke rumah orang tua saya di Jakarta Selatan," ujar LS kepada Tempo di apartemen Mediterania Palace Residences, Ahad, 18 Agustus 2019.

LS tidak tega melihat anaknya tinggal di apartement dengan kondisi tanpa listrik padam da. Menurut dia, kondisi itu tidak kondusif untuk anaknya yang masih duduk di sekolah dasar.

Sejak itu, kata LS, anaknya harus pulang-balik dari Jakarta Selatan ke sekolahnya di Jakarta Pusat. "Kadang saya yang antar, kadang tidak,” ujarnya.

Sedangkan LS sampai saat ini tetap tinggal di apartementnya dengan kondisi tanpa listrik.

Menurut LS, banyak penghuni lain yang harus mengungsikan anaknya ke tempat lain agar anak-anaknya tetap bisa belajar. "Ada penghuni lain juga yang menitipkan anaknya, karena tidak mungkin tinggal dengan kondisi seperti ini," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LS menyebutkan bahwa pemadaman tersebut dilakukan oleh pengurus apartemen yang lama, yaitu Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (P2RS) Apartemen Mediterania Palace Residences. "Padam karena saya bayar tagihan ke pengurus yang baru, bukan ke yang lama, jadi dipadamkan," ujarnya.

LS mengatakan telah meminta penjelasan dari P2RS, namun pengurus lama tersebut tetap meminta untuk membayar tagihan kepadanya.

LS bersama penghuni lainnya sudah melaporkan ke polisi hingga tim siber pungli, namun hingga saat ini belum ada perkembangan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mencabut izin usaha pengelola apartemen dan rumah susun yang mencabut aliran listrik.

Sanksi terhadap pelaku pemadaman listrik dan penutus jaringan air akan dicantumkan dalam revisi Pergub nomor 132 tahun 2018 tentang Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Milik

"Nati kita siapkan aturannya, pemadaman listrik bisa dicabut izin usahanya," ujar Anies saat ditemui di kawasan Duku Atas, Jakarta Pusat, Ahad 18 Agustus 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

4 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

4 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

5 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Terjebak di Wahana Harry Potter 4 Wisatawan Gugat Universal Studio

15 hari lalu

Sejumlah pengunjung menaiki rollercoaster disamping sekolah Hogwarts saat soft opening dan tur media taman bermain bertemakan
Terjebak di Wahana Harry Potter 4 Wisatawan Gugat Universal Studio

Empat wisatawan terjebak, terluka fisik dan mental dalam wahana Wizarding World of Harry Potter di Universal Studio Hollywood


5 Kiat Mudik Bersama Anak

20 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti
5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

23 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

23 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

28 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

39 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.