TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Cipayung, Jakarta Timur, merilis kronologi kejadian penggigitan anjing miliki Bima Aryo terhadap Yayan, pembantu rumah tangga (PRT) di kediamannya. Kapolsek Cipayung, Komisaris Abdul Rasyid menyatakan bahwa kronologis tersebut dirangkai berdasarkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mata saat kejadian di Jalan Langgar RT 04/ RW 04 No. 41, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat pekan lalu 30 Agustus 2019.
Menurut Rasyid, peristiwa itu terjadi pada Jumat malam. Saat itu Taty Damai (75) yang merupakan ibu dari Bima Aryo meminta Yayan mengeluarkan Sparta, nama salah satu anjing Bima, dari kandangnya.
Taty saat itu berniat mengajak Sparta untuk berjalan-jalan di pekarangan rumah sebagai rutinitasnya mengasuh anjing. Usai mengeluarkan Sparta, Yayan pun membersihkan kandang anjing tersebut.
"Si pembantu ini memang biasa membersihkan kandang-kandang anjing tersebut," katanya.
Rasyid menyebut korban bukan kali pertama berinteraksi dengan anjing anjing peliharaan majikan. Selain membersihkan kandang, Yayan juga rutin memberi makanan dan air minum.
Sparta awalnya bersikap biasa saja. Taty sempat mengikat leher Sparta dengan tali dan menggenggam erat tali itu. Namun, tanpa sebab yang jelas tiba-tiba Sparta mengamuk dan langsung menerkam Yayan.
Leher Yayan langsung menjadi sasaran pertama anjing jenis Belgian Malinois itu. Taty pun tak kuasa membendung tenaga Sparta yang sangat besar
"Sama TD sudah sempat dipegang tubuh anjingnya untuk ditarik. Akan tetapi, karena mungkin anjing itu loncat, terterkamlah korban," kata Rasyid.
Usai menyasar leher korban, anjing tersebut menerkam bawah ketiak di antara dada korban, termasuk punggungnya.
"Termasuk perutnya cakaran-cakaran gitu. Anjing itu tenaganya sangat kuat."
Saat terjadi kepanikan, masih menurut Rasyid, Bima Aryo muncul membantu untuk memisahkan. Bahkan, Bima memasukkan telapak tangannya ke dalam mulut hingga gigitannya terlepas. Beberapa bagian tangan Bima juga mengalami luka goresan gigi anjing.
"Bima itu membantu untuk memisahkan antara anjing sama si korban tadi. Bima ada di lokasi kejadian."
Meskipun demikian, Rasyid mengatakan pihaknya belum sampai pada kesimpulan penyebab serangan oleh Sparta terhadap Yayan. Dugaannya, Yayan belum dekat dengan Sparta karena baru bekerja dua pekan di rumah itu.
"Karena mungkin di situ ada orang baru, akhirnya diterkamlah pembantu itu," katanya.
Hingga kini, lanjut Rasyid, pihaknya masih terus mendalami kasus ini secara intensif. Polsek Cipayng belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus penyerangan oleh anjing terhadap manusia tersebut.