TEMPO.CO, Jakarta - Mantan personel grup musik Banda Neira, Ananda Badudu, mengalokasikan sejumlah dana donasi dari masyarakat untuk keperluan transportasi demo mahasiswa di DPR, Jakarta Pusat.
Pengalokasian donasi itu dilakukan setelah mendapat kabar adanya usaha sabotase terhadap demo mahasiswi tersebut. "Ada operasi untuk sabotase transportasi agar mahasiswa ga bisa datang ke DPR," ujar Ananda kepada Tempo, Selasa, 24 September 2019.
Ananda tak merinci sabotase seperti apa yang dimaksud. Ia juga enggan menyebut pemberi informasi ihwal usaha sabotase aksi mahasiswa tersebut.
"Pokoknya banyak sekali kendala di lapangan yang mempersulit teman-teman mahasiswa untuk bisa bergabung di DPR," ujar Ananda.
Sejak kemarin, Ananda menginisiasi pengumpulan dana untuk logistik aksi mahasiswa di Senayan yang telah berlangsung beberapa hari. Tak sampai 24 jam, dana yang terkumpul tersebut sudah mencapai Rp 121 juta dari target awal yang hanya Rp 50 juta.
Dalam deskripsi di situs Kitabisa.com, Ananda menyebut donasi ini merupakan bentuk dukungan kepada mahasiswa yang memperjuangkan hak-hak masyarakat.
Alokasi dana tersebut, kata Ananda Badudu, awalnya hanya untuk keperluan makan, minum, dan penyewaan mobil komando saja, tapi saat ini berkembang menjadi penyediaan kesehatan dan transportasi mahasiswa.