TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Agustina Hermanto atau dikenal Tina Toon, menyindir William Aditya Sarana dari Partai Solidaritas Indonesia alias PSI Jakarta dalam rapat Komisi A bersama satuan kerja perangkat daerah di DPRD DKI, Kamis, 31 Oktober 2019.
William adalah anggota Fraksi PSI DPRD DKI, yang menyorot kejanggalan anggaran pembelian lem aibon senilai Rp 82 miliar di Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2020.
"Ini belum dibahas (legiator), di luar sudah opininya kemana-mana," kata Tina dalam rapat Komisi A di DPRD DKI.
Menurut Tina, segala informasi bisa berkembang secara liar ke publik terkait penganggaran APBD DKI. Padahal, ada mekanisme pembahasan anggaran yang belum dilakukan. "Nah itu hati-hati buat teman-teman semua. Karena ini adalah marwahnya kita semua dari SKPD dan DPRD."
Selain itu, Tina mengingatkan agar pemerintah lebih berhati-hati dalam memasukan anggaran. Sebab, di era keterbukaan ini semua masyarakat bakal ikut mengawasi.
Pemerintah pun, kata Tina Toon, mesti bisa menjelaskan jika ada kesalahan dalam input data. Selain itu, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah harus bertanggung jawab untuk menjelaskan penyebab kesalahan input data.
"Dan juga tolong dijelaskan. Di publik juga misal nih tahapannya KUA-PPAS bukan didetailnya. kalau didetailnya belum dibahas," demikian Tina Toon..