TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merencanakan pembangunan masjid di atas laut yang dinamakan Masjid Apung. Department Head Corporate Communications Ancol Rika Lestari mengatakan ingin membuat sarana ibadah bagi pengunjung yang sekaligus menjadi ikon baru di Ibu Kota.
"Sebagai peningkatan pelayanan dan kenyamanan pengunjung dan membuat sarana ibadah yang juga dapat menjadi ikon baru di Ancol serta Jakarta," kata Rika saat dihubungi, Jumat, 8 November 2019.
Peletakan batu pertama alias groundbreaking direncanakan pada Sabtu, 9 November 2019. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla dijadwalkan hadir besok, Sabtu, 9 November 2019.
Menurut Rika, konsep Masjid Apung sudah diterapkan di beberapa kota lain. Misalnya, di Palu, Sulawesi Tengah dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Berkaca dari kota lain ini, Ancol bakal membangun ikon baru.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Teuku Sahir mengharapkan, Masjid Apung Ancol bakal menjadi lokasi wisata dan ikon baru di Jakarta. "Tidak hanya itu, Masjid Apung Ancol juga akan menjadi sentral dari destinasi wisata dengan beragam lokasi bersejarah seperti di Kota Tua dan Kepulauan Seribu yang memiliki cerita sejarah Jakarta di masa lalu," ujar Teuku.
Masjid Apung ini terletak di bagian timur Pantai Ancol atau area Pantai Ria. Masjid akan dibangun seluas 2 ribu meter persegi yang dapat menampung 2.500 orang. Bangunan dirancang berbentuk segi lima, tinggi 25 meter, dan enam menara di sisi luar masjid. Arsitek Masjid Apung Ancol adalah Andra Matin.
Teuku memaparkan bentuk segi lima mencerminkan rukun Islam dan jumlah salat wajib dalam satu hari. Sementara tinggi bangunan masjid yang mencapai 25 meter melambangkan 25 nabi di Al-Qur'an. Untuk enam menara sebagai simbol dasar rukun iman.