TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, menyebut pihak masjid sangsi untuk mengizinkan massa Reuni 212 menginap.
Sebab, Abu memaparkan, masjid nasional RI itu tengah direnovasi. Jadi risikonya besar jika massa peserta Reuni 212 menginap.
"Saya rasa agak susah ya (menginap). Siapa yang mau tanggung jawab ada alat berat di atas, dia tidur di bawah, malam hari (alat beratnya) jatuh. Resikonya besar sekali," kata Abu Hurairah saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 November 2019.
Menurut Abu, renovasi masjid belum rampung. Alat berat dan kabel berserakan di mana-mana. Bahkan umat muslim hanya bisa beribadah di lantai utama. Itupun, lanjut dia, hanya setengah ruangan yang bisa dipakai. Sementara tempat salat di lantai dua masih dalam pengerjaan renovasi.
Dari tujuh pintu bangunan masjid, hanya satu yang dibuka, yakni pintu As Salam. Begitu juga dengan gerbang masjid. Warga hanya bisa masuk, baik berjalan kaki atau dengan kendaraan pribadi, melalui pintu dari arah Jalan Juanda.
Abu berujar massa Reuni 212 tak bisa parkir di area Masjid Istiqlal. Kapasitas parkir saat ini saja, dia menambahkan, tak dapat menampung lebih dari 100 mobil. Begitu juga dengan air bersih masjid hanya 15 persen yang bisa digunakan.
"Jangankan saudara-saudara kita di luar kota mau mampir, ini jamaah rutin saja ngantri," ucap Abu.
Meski begitu, Abu berujar, masjid tetap terbuka bagi massa yang ingin salat atau beristirahat sejenak. Hingga kini Abu belum menerima surat tertulis ataupun berkoordinasi dengan panitia Reuni 212 sehubungan dengan acara tersebut.
"Kami tidak bisa berbuat banyak karena memang proyek sedang puncak-puncaknya. Kami tidak ada perisapan-persiapan khusus karena memang seperti ini," jelas dia.
Massa dari pelbagai provinsi berencana datang ke Ibu Kota untuk mengikuti Reuni 212. Sekretaris Steering Committee Reuni 212 tahun 2019, Slamet Ma'arif menyebut sekitar satu juta orang bakal memadati Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin lusa subuh nanti.
Reuni 212 yang ketiga kalinya ini rencananya dimulai dengan salat tahajud berjamaah pada pukul 02.30 dan selesai pada pukul 08.30. Agenda utama Reuni 212 ini adalah Maulid Nabi Muhammad SAW. Massa Juga akan menyuarakan desakan pemidanaan terhadap Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri karena diduga telah menistakan agama. Selain itu meminta pemulangan Rizieq Sihab dari Arab Saudi.