Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Bencana Tiba, BPBD: Optimalkan Dana Kelurahan

image-gnews
Warga mulai membersihkan rumahnya pasca angin puting beliung melanda kawasan Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat Jumat 7 Desember 2018.Ahli Spasial Klimatologi Institut Pertanian Bogor (IPB) mengingatkan kepada Pemerintah Kota Bogor untuk segera melakukan antisipatif bahaya bencana di wilayah itu, termasuk puting beliung. TEMPO/Subekti.
Warga mulai membersihkan rumahnya pasca angin puting beliung melanda kawasan Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat Jumat 7 Desember 2018.Ahli Spasial Klimatologi Institut Pertanian Bogor (IPB) mengingatkan kepada Pemerintah Kota Bogor untuk segera melakukan antisipatif bahaya bencana di wilayah itu, termasuk puting beliung. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Bogor mengatakan masyarakat dapat menggunakan dana kelurahan untuk program menanggulangi potensi bencana.

Hal itu sesuai Permendagri Nomor 130 tahun 2018, yang menyebutkan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diatur regulasi tersebut, yaitu penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di tingkat kelurahan melalui dana kelurahan. "Itu untuk mengaktifkan peran kelurahan menanggulangi bencana dan pengurangan resiko bencana di wilayah," ucap Kepala BPBD Kota Bogor, Juniarti Estiningsih ditemui di Bogor, Rabu 11 Desember 2019.

Esti mengatakan Permendagri nomor 130 tahun 2018 itu, bertujuan untuk pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan. Sehingga kelurahan memiliki peluang untuk mengembangkan pembangunan dan pelayanan sosial masyarakat. Salah satunya adalah penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Juga penyediaan layanan informasi tentang bencana, pelatihan kesiapsiagaan warga menghadapi bencana dengan pelatihan tenaga sukarelawan untuk penanganan bencana. "Termasuk edukasi manajemen proteksi bencana atau penguatan kesiapsiagaan masyarakat yang lainnya," ujar Esti.

Meski tidak dirinci berapa persen dana kelurahan yang akan dipergunakan untuk alokasi kesiapsiagaan bencana, Esti berharap hal itu bisa dilaksanakan. Sehingga bisa memaksimalkan peran kelurahan dalam melindungi dan mengedukasi warganya menghadapi bencana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terutama menyadarkan masyarakat akan bencana dan mengantisipasinya sejak dini, sebelum bencana melanda. "Besarannya (angka dana) disesuaikan dengan prioritas masing-masing kelurahan," ucap Esti.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Syarif, mengatakan untuk kepentingan teknis dan memperkuat regulasi pada Permendagri No.130 tahun 2018 itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah membuat Perwali Nomor 8 Tahun 2019 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum tambahan Tahun Anggaran 2019.

"Dalam pasal 5 ayat 2 huruf F dan pasal 6 ayat 6 dijelaskan bagi penguatan penggunaan dana tersebut untuk antisipasi bencana meliputi semua aspeknya," ucap Ade menjabarkan.

Untuk segera direalisasikan Perwali tersebut, Ade menyebut sudah mensosialisasikan dan bahkan sudah menggelar seminar optimalisasi dana Kelurahan untuk resiko bencana dan diikuti oleh Camat serta Lurah se-Kota Bogor. "Seminar itu bisa menjadi rujukan dalam pemanfaatan dana kelurahan, sehingga tidak ada lagi keraguan dan kekhawatiran terhadap bencana yang bisa datang kapan saja,” kata Ade.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar Kebencanaan: Abaikan Sosiologis Korban, Relokasi Hunian Bisa Jadi Kampung Hantu

5 jam lalu

Forum kebencanaan yang digelar di Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta menyoroti berbagai penanganan bencana yang dinilai masih sekedar persoalan teknis, Selasa (21/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Guru Besar Kebencanaan: Abaikan Sosiologis Korban, Relokasi Hunian Bisa Jadi Kampung Hantu

Guru Besar Kebencanaan, juga Kepala BNPB periode 2008-2015, Syamsul Maarif menyoroti penanganan bencana yang kerap abaikan kondisi sosiologis korban.


Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

7 jam lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu. Foto : X
Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

Banjir tetap mungkin terjadi di IKN tapi ...


BPBD Bandung Barat Selidiki Heboh Dentuman Misterius dari Dalam Tanah

8 jam lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
BPBD Bandung Barat Selidiki Heboh Dentuman Misterius dari Dalam Tanah

Suara dentuman misterius kembali membikin heboh masyarakat di Bandung. Dulu dari langit, sekarang terdengar dari dalam tanah.


BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

1 hari lalu

Ilustrasi desain satelit NEI untuk kebencanaan. Sumber: Humas BRIN
BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

Penggunaan satelit ini bakal meningkatkan efisiensi pembiayaan 9,5 kali lipat dibandingkan menyewa satelit asing.


Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

4 hari lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara memberikan masker kepada warga yang terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Ibu di Desa Sangaji Nyeku, Kabupaten Halmahera Barat, pada Selasa 14 Mei 2024. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.


Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

4 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu. Foto : X
Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024


Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

5 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.


Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

6 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.


Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

6 hari lalu

Warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat


Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

6 hari lalu

Seorang perempuan melintas dekat rumah yang roboh akibat gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 18 Maret 2019. Menurut data BPBD NTB terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa yang mengguncang Lombok. ANTARA
Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.