TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan benda mencurigakan diduga bom dekat Masjid Istiqlal ternyata tas berisi baju.
"Kami sudah lakukan X-Ray, ternyata isinya baju-baju. Sekarang sudah diamankan tas itu," ujar Yusri saat dihubungi, Senin, 16 Desember 2019.
Soal ledakan yang disebut terdengar oleh masyarakat sekitar, Yusri memastikan informasi itu keliru alias hoax. "Tidak ada ledakan sama sekali, bohong, itu isinya baju-baju," kata Yusri.
Sebelumnya beredar kabar soal adanya ledakan di samping Hotel Sriwijaya, Gambir, Jakarta Pusat. Kabar ledakan dari kawasan dekat Masjid Istiqlal itu beredar luas.
Trotoar tempat ditemukannya tas diduga berisi bom di depan Hotel Sriwijaya, Gambir Jakarta Pusat, Senin 16 Desember 2019. Tempo/Taufiq Siddiq
Namun, menurut Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan kehebohan itu hanya berupa penemuan tas mencurigakan. Tim Gegana yang tiba di lokasi, kata Harry, membuka tas yang ternyata berisi pakaian itu. "Dibuka tanpa ledakan," tutur dia.
Berdasarkan laporan Kepolisian Sektor Gambir, tas tersebut tergeletak di samping minibus Toyota Innova yang terparkir di samping Hotel Sriwijaya sekitar pukul 12.30.
Laporan adanya tas mencurigakan datang dari Burhanuddin, petugas keamanan Hotel Sriwijaya.
Burhanuddin melapor ke anggota polisi yang berada di Jalan Veteran 1, Jakarta Pusat, yang kemudian menghadirkan tim penjinak bom Gegana dari Polda Metro Jaya. Selama sekitar satu jam setelahnya, Tim Gegana menyelidiki tas berukuran 40x20 sentimeter itu.
Sekitar pukul 13.50, tim membuka tas yang ternyata berisi pakaian, di antaranya baret arhanud, sarung tangan, kantong plastik, serta sebuah bendera vandel atau pataka hijau.