TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pergantian tahun Monumen Nasional atau Monas akan terus berhias dengan video mapping atau atraksi permainan cahaya.
Pengelola menggelar Monas Week, yang merupakan pameran seni dengan teknologi moderen, menampilkan Video Mapping National Monument.
Ini berlangsung di pelataran sisi barat Tugu Monas pada 22 -- 31 Desember 2019. Acara ini hanya tutup pada 23 Desember 2019.
"Ini (video mapping) sebagai ekspos kebesaran Tugu Monas dalam perjalanan masa," kata Muhammad Isa Sarnuri, Kepala Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional, saat pembukaan Video Mapping National Monument, Jumat, 20 Desember 2019.
Menurut dia, pertunjukan video mapping ini sebagai ajang edukasi serta hiburan bagi warga Jakarta yang mengunjungi Monas. Ia menambahkan, video mapping ini dilakukan untuk memeriahkan tahun baru di Jakarta.
"Pertunjukan video mapping untuk menyambut tahun 2020. Promosi potensi pariwisata Monas sebagai ikon yang patut dikunjungi," tuturnya.
Pemerintah DKI Jakarta membuat pertunjukan Video Mapping National Monument ini menampilkan konten teknologi dari dasar pelataran sampai puncak Monas.
Video Mapping National Monument mengangkat tema Filosofi Tugu Monas, Relief dan Diorama Museum Sejarah Nasional, Pembangunan Ibu Kota Jakarta, Kebudayaan Betawi serta kehidupan Jakarta. Video ditayangkan dari dasar pelataran cawan sampai puncak Monas.
"Peluncuran video mapping ini upaya untuk menjadikan semua tempat wisata, apalagi Monas terus menarik minat warga Jakarta," ucap Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati.
Adapun penayangan reguler video mapping itu dibagi dua kali setiap hari, pada 22 Desember - 31 Desember 2019. Penayangan pertama pukul 19.00-19.25. Penayangan kedua pukul 20.00-20.25.
Saat malam akhir tahun, 31 Desember 2019 ada penambahan jadwal penayangan. Waktu penayangan yang ditambahkan, yaitu pukul, 21.00 – 21.25, 22.30 – 22.55, 23.30– 00.00.
Sri menjelaskan Pemerintah DKI Jakarta ingin mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk lewat acara di Monas ini. "Arah pertumbuhan ekonomi ke depan, sektor yang diunggulkan itu pariwisata dan industri kreatif," tuturnya.