TEMPO.CO, Bogor - Hujan yang mengguyur kawasan hulu Ciliwung pada Rabu, 19 Februari 2020 malam hingga Kamis dini hari membuat tinggi muka air (TMA) Katulampa tembus di angka 150 senti meter atau siaga II. Koordinator Sub Unit Pelayanan Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan air sudah sampai di wilayah Depok.
Sementara untuk Jakarta, TMA setinggi 150 cm di Katulampa pagi tadi tiba sekitar pukul 15-16.00 WIB. "Jadi waspada bagi penduduk ibu kota. Air tinggi karena saat ini pun gerimis terus," kata Andi kepada Tempo di Pos Jaga Katulampa, Bogor Kamis, 20 Februari 2020.
Andi mengatakan tinggi air mulai menanjak di Katulampa sejak pukul 2.30 WIB turun ke angka 80 cm. Lalu pada pukul 3.50 WIB, air naik ke angka 120 cm.
Pada pukul 5.00 WIB, bukannya turun, air malah semakin naik hingga tembus di angka 150 cm. Lalu pada pukul 6.30 WIB baru lah air mulai turun perlahan dan kini pada pukul 10.00 WIB, TMA Katulampa ada di angka 80 cm atau siaga IV dengan cuaca gerimis.
Selain membuat TMA Katulampa naik, hujan yang mengguyur kawasan Bogor sebabkan banjir dan longsor di beberapa titik di Bogor. Andi menghimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan ekstra waspada, terutama yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. "Hujan lagi ekstrem-ekstremnya sekarang. Jadi waspada dan siaga," kata Andi.
Andi mengatakan aliran Kali Ciliwung yang membawa ketinggian air 150 cm di Katulampa kini sudah sampai di Depok. Dia menghimbau kepada warga Jakarta untuk bersiap-siap akan kedatangan air tersebut.
Ia menyebut ada waktu selama kurang lebih 6 jam sebelum air tiba di Jakarta. "Katulampa sekarang siaga empat, tapi ke Depok dan Jakarta bisa siaga tiga atau dua," kata Andi.
M.A MURTADHO