TEMPO.CO, Bekasi -Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi menyatakan dua desa di Kecamatan Muara Gembong masih terisolir akibat banjir.
Banjir tersebut disebabkan melubernya Sungai Citarum di wilayah setempat. Dua desa tersebut adalah Pantai Bakti dan Pantai Bahagia yang berdekatan dengan laut utara jawa.
"Kendaraan tidak bisa melintas, pakai perahu yang ada mesinnya," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya ketika dikonfirmasi Tempo pada Kamis, 27 Februari 2020.
Menurut dia, ketinggian air di sana mencapai sepinggang orang dewasa. Arusnya cukup deras karena tanggul jebol, sehingga cukup membahayakan bagi anak-anak. "Kalau orang dewasa masih bisa jalan, pakai tali dan tongkat, kalau anak kecil takut kena arus," kata Hudaya.
Ia menyebut, jumlah pengungsi akibat banjir di Desan Pantai Bakti mencapai 300 orang, sedangkan di Pantai Bahagia mencapai 520 orang. Lokasi pengungsian berada di kantor desa, kecamatan, dan sekolah-sekolah di sana.
"Logistik aman, dari dinas sosial sudah mendirikan dapur umum dari kemarin," kata Adeng.
Ia menambahkan, kondisi tinggi muka air Sungai Citarum di Muara Gembong sekarang sudah mencapai puncaknya. Sebab, di wilayah hulu seperti Cikarang Timur sampai Karawang sudah terpantau normal.
"Nanti malam diprediksi banjir sudah mulai berkurang, karena air sudah menyebar ke laut," kata Adeng.