TEMPO.CO, Depok – Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, mengatakan sejak awal 2020 total sudah ada 288 pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) di kota Depok, Jawa Barat. “Total ada 288, untuk warga meninggal masih di cek datanya,” kata Novarita kepada Tempo, Selasa 10 Maret 2020.
Ia mengklaim dari total pasien tersebut tidak terjadi peningkatan dibandingkan 2019. Namun Novarita tidak menyebutkan jumlah penderita DBD terhitung Januari-Maret 2019. “Data tahun lalu belum saya cek, tapi nggak meningkat,” sebut dia.
Novarita menjelaskan Pemerintah Kota Depok telah melakukan upaya pencegahan berulangkali dengan melakukan sosialisasi penyebaran wabah yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Pemkot telah meminta warga menggalakkan kerja bakti, pemberantasan sarang nyamuk, pembersihan jentik berkala, hingga melayangkan surat kepada lurah, camat untuk menjaga kebersihan.
“Tinggal kesadaran masyarakat saja untuk bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungannya masing-masing. Jangan mengandalkan pemerintah saja,” kata Novarita.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue atau DBD di Indonesia telah menelan puluhan korban jiwa dari ribuan kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020.
Sementara di Jawa Barat, kasus demam berdarah dengue telah memakan korban jiwa. Sejak Januari hingga Maret korban meninggal sudah mencapai 15 orang.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA