TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan sepeda motor gede (moge) melakukan aksi kebut-kebutan di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan di tengah masa pemberlakuan sosial berskala besar atau PSBB pada Ahad, 19 April 2020.
Saat akan diberhentikan oleh polisi lalu lintas yang berjaga, rombongan yang terdiri dari 20 motor gede itu justru menambah laju motornya dan hampir menyerempet petugas.
Dari puluhan motor yang melintas, hanya 2 sepeda motor yang bersedia berhenti. Polisi pun meminta pengendara tersebut memanggil teman-teman rombongannya yang lain.
"Tapi rombongan yang lari itu tidak balik lagi, karena ketakutan. Pada saat diberhentikan itu dia hampir nyerempet anggota kami," ujar Kasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Kamis, 23 April 2020.
Argo mengatakan pihaknya memang kerap berjaga di sekitar Jalan Patimura pada hari Minggu, karena jalan tersebut sering digunakan pengendara sepeda motor gede melaju dengan kecepatan tinggi pada pagi hari. Tak cuma kebut-kebutan yang tidak pada tempatnya, pengendara sepeda motor gede itu juga menggunakan knalpot yang tidak standar dan mengganggu masyarakat sekitar.
"Knalpot ga sesuai dengan spek menimbulkan kebisingan dan mengganggu karena suaranya itu," kata Argo.
Kepada pelanggar yang terjaring razia itu, Argo mengatakan pihaknya memberikan surat tilang dan imbauan agar tak melakukan kegiatan serupa. Polisi juga meminta pengendara tersebut mengganti knalpotnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Video moge yang kebut-kebutan di Jalan Pattimura itu sempat tersebar di media sosial. Dalam rekaman di video, puluhan motor berjenis sport itu melakukan konvoi dengan kecepatan tinggi. Mereka juga berkali-kali menggeber knalpot motornya.
Saat akan diberhentikan polisi, pengendara motor justru menambah kecepatan dan hampir menabrak petugas. Beberapa pengendara moge yang sudah berhenti juga melarikan diri dari polisi.