TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, mengatakan kasus penularan Covid-19 di wilayahnya masih tinggi. Bahkan Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan kasus penularan Covid-19 tertinggi di Indonesia.
"Benar wilayah kami yang tertinggi. Kami sudah menetapkan tindakan," kata Bayu saat dihubungi, Rabu, 24 Juni 2020.
Bayu menuturkan awalnya ada 15 rukun warga yang dinyatakan tinggi kasus penularan virus corona. Pemerintah segera melakukan karantina lingkungan dan hasilnya terjadi penurunan. "Sekarang masih ada tiga RW yang masih tinggi angka penularan kasusnya," ucap Bayu.
Ketiga RW yang masih tinggi berada di RW 02 Kelurahan Cempaka Putih, RW 04 Kelurahan Kenari, dan RW 01 Kelurahan Pegangsaan. Di RW 02 Cempaka Putih Timur ditemukan banyak kasus setelah pemerintah melakukan pemeriksaan di Pasar Rawasari. Di pasar tradisional itu ditemukan 12 pedagang positif Covid-19.
Lalu di RW 04 Kenari ditemukan 85 orang yang positif Covid-19. Kasus positif di RW 04 Kenari awalnya ditemukan dari pedagang Pasar Cikini Ampiun. Di pasar tradisional itu ditemukan pedagang dan keluarganya positif Covid-19. Total delapan orang positif dari klaster Pasar Cikini Ampiun.
Lalu pemerintah kembali melacak di RW 04 Kenari kembali dan menemukan tiga anggota keluarga sopir bajaj positif Corona. Pemerintah pun berinisiatif untuk melakukan tes swab massal dan ditemukan kembali secara bertahap hingga 85 orang. "Lebih bagus seperti itu. Kami periksa semua, meski hasilnya tinggi," ujar Bayu.
Kemudian kasus di RW 01 Pegangsaan terpapar karena klaster Pasar Cikini Ampiun. Warga di RW 01 Pegangsaan ada 13 orang yang terpapar corona karena klaster Pasar Cikini Ampiun. "Setelah kami lakukan swab kampung jumlahnya naik jadi 42 orang dari RW 01 Pegangsaan," tutur Wali Kota Jakarta Pusat.
Sebagian yang positif telah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan Pertamina. Sedangkan yang tanpa gejala mengisolasi sendiri di rumah. "Sebagian besar tanpa gejala," ujarnya.
Menurut Bayu, saat ini masih ada 21 rukun warga yang melakukan karantina lingkungan. Jumlah rukun warga yang melakukan karantina itu meningkat karena ada enam rukun warga dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi seperti di Kelurahan Kenari, Pegangsaan, dan Cempaka Putih Timur. "Sebagian besar sudah melandai dan mulai ada pelonggaran lagi," kata Wali Kota Jakarta Pusat.
IMAM HAMDI