TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menempatkan 74 personel dari Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia selama masa PSBB transisi. Para anggota TNI-Polri itu ditempatkan di sebelas stasiun KRL maupun kereta dengan jumlah penumpang tertinggi.
“PT KCI selama beberapa bulan terakhir telah mendapatkan dukungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia,” kata Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Juli 2020.
Puluhan anggota TNI itu berasal dari kesatuan Marinir dan Zeni, yang menurut Anne, setiap hari mendukung penerapan protokol kesehatan di stasiun KRL. Para petugas bertugas mengawasi ketentuan protokol kesehatan sejak jadwal keberangkatan kereta pertama.
Anne menyebut anggota TNI dan Polri yang ditugaskan berasal dari komando distrik militer (Kodim) dan kepolisian sektor (Polsek) wilayah setempat. Ia menambahkan KCI terus meningkatkan protokol kesehatan dan mendukung aktivitas kembali dengan produktif, aman, dan sehat. “Dari segi kebersihan, seluruh rangkaian KRL dibersihkan rutin,” tutur Anne.
Saat KRL beroperasi PT KCI mengerahkan on trip cleaning untuk membersihkan kereta hingga ke area yang sering disentuh pengguna. “Seperti pegangan tangan dengan cairan mengandung disinfektan,” tutur Anne.
Anne menuturkan KCI melaksanakan protokol kesehatan sesuai dalam Keputusan Menteri Kesehatan, Peraturan Menteri Perhubungan, Peraturan Gubernur DKI Jakarta, hingga Surat Edaran dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan berbagai aturan turunannya.
Protokol kesehatan di stasiun KRL dan kereta telah mulai disosialisasikan sejak Februari 2020 dan berjalan sejak Maret 2020. Memasuki PSBB transisi, protokol terus dilengkapi dan disempurnakan secara bertahap mengikuti perkembangan aturan yang berlaku.
IHSAN RELIUBUN