TEMPO.CO, Jakarta -Komunitas Pekerja Seni Jakarta menuntut Gubernur DKI Anies Baswedan membolehkan mereka kembali berkegiatan pada PSBB Transisi.
Hari ini, 23 Juli 2020, mereka kembali berunjuk rasa di Balai Kota DKI, menuntut pemerintah membuka kebijakan kegiatan kesenian pada masa PSBB Transisi ini.
Salah seorang demonstran, Bambang, mengatakan pemerintah harus ikut bertanggung jawab terhadap kehidupan para pekerja seni yang masih dilarang berkegiatan selama pandemi virus Corona.
"Kami sudah empat bulan tidak kerja. Kami butuh mencari nafkah," kata Bambang yang juga menjadi orator aksi unjuk rasa.
Bambang mengaku mengenal Anies sebagai pribadi yang baik selama masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI pada 2017 lalu. Bahkan, Bambang sempat membantu Anies dalam beberapa kampanye di kawasan Jakarta. "Saya yang membantu memasang sound sistem kampanye Pak Anies."
Menurut Bambang, begitu Anies Baswedan telah terpilih sikapnya berubah. Anies, menurut Bambang, telah melupakan nasib warga kecil seperti dirinya. "Saya sudah seperti lengkuas dan daun salam. Selesai dipakai lalu dibuang. Ingat saya pernah menjadi tim sukses bapak saat kampanye."
Bambang meminta Anies Baswedan mengambil kebijakan untuk membolehkan pekerja seni kembali beraktivitas saat PSBB transisi. Menurut dia, pekerja seni sepertinya banyak membantu Anies selama kampanye dalam menyediakan hiburan rakyat. "Jadi jangan lupakan kami," ujarnya.