TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani, mengatakan pihaknya mencatat penambahan 374 kasus positif Covid-19 baru di Ibu Kota pada Sabtu, 1 Agustus 2020.
Dengan begitu, kata Fify, saat ini di Jakarta terdapat 6.836 kasus positif Covid-19 aktif, baik yang dirawat di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri di rumah.
Dalam situs corona.jakarta.go.id, tertulis bahwa 2.153 pasien masih dirawat di rumah sakit, sementara 4.683 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Terdapat pula 1.656 suspek Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 2,342 suspek isolasi di rumah, 2.226 suspek meninggal dunia, dan 52.667 suspek telah seelesai diisolasi.
Adapun jumlah probable tercatat sebanyak 628 orang, di mana 36 orang di antaranya telah selesai diisolasi dan 590 orang meninggal dunia. Dinas Kesehatan juga mencatat saat ini ada 137 orang pelaku perjalanan serta 10.873 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 tengah menjalani isolasi mandiri.
Adapun secara keseluruhan, sejak awal Maret lalu sudah tercatat 21.575 kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Jakarta. “Dari jumlah tersebut, 13.887 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 852 orang meninggal dunia,” ujar Fify dalam keterangan tertulis yang Tempo kutip dari situs ppid.jakarta.go.id hari ini.
Fify menjelaskan, selama sepekan terakhir tercatat persentase positif atau positivity rate Covid-19 di Jakarta sebesar 7,2 persen, sementara di Indonesia 14,6 persen. Menurut Fify, angka persentase positif itu menjadi valid jika pemerintah setempat telah melakukan tes sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).
Adapun standar jumlah tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ditetapkan oleh WHO adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Jika mengikuti standar itu, Pemprov Jakarta harus melakukan pengetesan PCR paling sedikit kepada 10.645 orang per minggu atau 1.251 orang per hari. Di Jakarta, kata Fify, jumlah tes yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sudah 4 kali standar WHO setiap pekannya.
Berdasarkan data teranyar yang ia tampilkan, Dinas Kesehatan kemarin mengetes 3.803 spesimen. Sebanyak 3.002 di antaranya dilakukan untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 374 positif dan 2.628 negatif. “Dari 374 kasus positif itu, terdapat 123 kasus rapelan dari tanggal 30 Juli 2020. Untuk jumlah orang dites sepekan terakhir sebanyak 40.712. Sedangkan, untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 37.908," kata Fify.