TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan sebagian anggaran pembangunan dua jalan layang tapal kuda di kawasan Jakarta Selatan, diambil dari dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional imbas pandemi Covid-19. Dua jalan layang itu berada di Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Anggaran pembangunan (jalan layang) dari APBD DKI murni dan pinjaman PEN (pemulihan ekonomi nasional)," kata Hari melalui pesan teks, Rabu, 5 Agustus 2020.
Hari belum mau merinci anggaran pinjaman yang digunakan untuk pembangunan dua jalan layang ini. Ia hanya menjelaskan bahwa jalan layang Tanjung Barat menelan anggaran Rp 191, 2 miliar. Sedangkan, pembangunan jalan layang Lenteng Agung menghabiskan Rp 168, 5 miliar.
Jalan layang ini dibangun untuk menghindari perpotongan atau perlintasan sebidang antara jalan raya dengan tel kereta di dua kawasan itu. Jalan layang ganda tapal kuda ini akan dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang sebagai sarana untuk melintasi rel kereta di bawah jalan ini.
"Kami targetkan November 2020 selesai dan masyarakat bisa menggunakan awal Desember 2020."