TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan Mursyid Bustami mengatakan Gedung Melati tidak ditutup. Menurut dia, operasional blok itu hanya dihentikan sementara waktu untuk sterilisasi ruangan.
"Bukan ditutup, tapi tadi sudah disampaikan dibersihkan, dekontaminasi supaya nanti bisa dipakai kembali," kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa, 1 September 2020.
Baca Juga: Ruang Isolasi Terisi 70 Persen, RSUP Persahabatan Sebut Masih Mampu Tangani Pasien Covid-19
Gedung Melati merupakan salah satu ruang isolasi pasien Covid-19. Mulanya ruang isolasi di RSUP Persahabatan hanya tersedia di Gedung Pinere. Pada April 2020, jumlahnya diperbanyak hingga ke Gedung Bougenville, Mawar, Melati (lantai 1 dan 2), serta ruang IGD.
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Persahabatan Alsen mengutarakan ada satu ruangan berisikan 18 tempat tidur di Gedung Melati yang harus disterilisasi. Alsen menyebutnya sebagai perawatan ruangan sembari memindahkan tenaga medis ke tempat lain secara bergantian.
"Untuk sementara yang pertama ruangan Melati dulu sambil kami mengalokasikan tenaganya nanti akan kami rolling dengan ruang-ruang yang lain, sehingga pelayanan tetap kami lakukan secara maksimal," jelas dia.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa RSUP Persahabatan ditetapkan sebagai zona hitam. Blok Melati pun diisukan ditutup lantaran semua karyawannya terpapar Covid-19.