- Penularan Wabah Makin Berbahaya
Menurut Anies, kondisi penularan virus corona di Ibu Kota jauh lebih berbahaya ketimbang saat awal DKI menerapkan kebijakan PSBB pada awal April lalu. "Saat ini kondisi sangat darurat, lebih darurat dari awal wabah dahulu," kata Anies melalui keterangan resminya Rabu, 9 September 2020.
Pemerintah DKI memutuskan menerapkan kebijakan PSBB dengan ketat kembali setelah melakukan masa transisi normal baru selama tiga bulan. Anies memutuskan menarik rem darurat karena kondisi wabah semakin tak terkendali. PSBB akan kembali diterapkan di DKI mulai Senin, 14 September 2020.
Anies mengatakan selama PSBB transportasi publik akan kembali dibatasi dengan ketat jumlah dan jamnya. Kebijakan Ganjil-Genap untuk sementara ditiadakan. "Namun, bukan berarti kita bebas bepergian dengan kendaraan pribadi," ujarnya.
Anies berharap wilayah lain yang menjadi mitra DKI bisa ikut membatasi pergerakan warganya. Sebab, kebiasaan pengetatan ini bakal sulit menekan wabah jika tidak diikuti dengan wilayah lainnya.
Menurut Anies, butuh koordinasi dan kerjasama erat dengan Pemerintah Pusat, utamanya Kementerian Perhubungan, dan juga dengan pemerintah daerah penyangga, yaitu kota-kota di Bodetabek dalam membatasi pergerakan warganya.
"Kami akan segera berkomunikasi dan berkoodinasi bersama, karena wabah ini kita alami sebagai satu daerah megapolitan bersama dan harus kita selesaikan bersama-sama juga," ujarnya.
BACA JUGA: PSBB Ketat, Anies Tutup Tempat Hiburan di Jakarta
- Berharap Vaksin
Anies berharap vaksin yang efektif segera ditemukan. Sebabnya hanya vaksin Covid-19 yang menjadi harapan terakhir untuk bisa merasakan kembali hidup normal.
"Wabah ini akan berakhir dengan harapan realistis melalui penemuan vaksin yang aman dan efektif serta terdistribusi secara merata di masyarakat," kata Anies melalui keterangan resminya, Rabu, 9 September 2020.
Namun, kata dia, vaksin tersebut tidak akan hadir dalam waktu 1-2 bulan ke depan. Secara realistis, menurut dia, vaksin baru akan hadir tahun depan. "Sedangkan kondisi darurat sudah hadir di DKI Jakarta."
Anies pun memutuskan menerapkan lagi kebijakan pembatasan sosial berskala besar mulai Senin, 14 September 2020. Pembatasan sosial yang ketat diharapkan dapat menekan wabah yang penularannya sudah tak terkendali.
"Maka, sampai datangnya vaksin nanti, kita harus bersiap melawan wabah dengan menjalankan pembatasan sosial secara serius dan berdisiplin tinggi," ujarnya.
IMAM HAMDI