TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah pusat dan daerah telah menggelar rapat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur panjang cuti bersama pekan depan.
"Tadi pagi sudah rapat dengan pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah terkait antisipasi libur panjang," kata Riza di Balai Kota DKI, Kamis, 22 Oktober 2020.
Wagub DKI Riza mengatakan pemerintah telah mengimbau warga DKI untuk menunda libur mereka ke luar kota pada akhir bulan ini. Lonjakan wisatawan pada libur panjang berpotensi terjadi transmisi penularan Covid-19. Libur panjang Maulid Nabi bakal dimulai pada 28 Oktober sampai 1 September 2020.
Baca juga : Kasus Covi-19 dari Klaster Industri di Bekasi Melandai, Ini Rinciannya
"Biasanya yang terjadi itu ya libur ke sekitar Jakarta, ada yang ke Puncak, mungkin ke anyer, Bandung, Bogor," ujarnya. "Sedapat mungkin tempat yang terbaik dalam masa pelonggaran tetap berada di rumah."
Riza menjelaskan pada saat pemerintah melakukan pelonggaran kebijakan pembatasan sosial berskala besar maka berpotensi lonjakan kasus Covid-19. Sebabnya selama pelonggaran bakal terjadi interaksi orang yang lebih tinggi.
Ketua Gerindra DKI itu mengimbau warganya tetap mematuhi protokol kesehatan saat berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, ia menyarankan warga menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan imunitas. "Tapi kami minta semuanya tetap di rumah dulu."