TEMPO.CO, Jakarta - Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar Iptu Wildan mengatakan masih memburu 75 orang yang diduga geng motor dan melakukan tawuran di Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat. Puluhan orang yang didominasi remaja itu saling bentrok hingga merusak sejumlah barang milik warga.
"Dampaknya satu gerobak, satu warung, dan satu pos hansip dirusak," ujar Wildan saat dihubungi Tempo, Minggu, 25 Oktober 2020.
Baca Juga: Viral Penyerangan Geng Motor di Bogor, Tujuh Pemuda Diringkus Polisi
Wildan mengatakan bentrokan awalnya terjadi antara dua kelompok pemuda pada Jumat subuh lalu pukul 04.30 di RW 04 Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat. Diduga para pelaku tawuran adalah anggota geng motor yang sering melakukan balapan liar di sana.
Namun, Wildan masih mencari tahu identitas pasti mereka. "Kami masih mendalami yang bentrok itu dari kelompok mana dengan kelompok mana," kata dia.
Mengenai dugaan bahwa tawuran dan perusakan barang terjadi karena para pelaku bentrok dengan warga, Wildan membantahnya. Ia mengatakan hal ini murni tawuran antarpemuda yang melebar hingga terjadi perusakan barang milik warga.
Saat ini Wildan mengatakan polisi telah mengetatkan pengamanan di sekitar sana. Hal ini untuk mencegah aksi balap liar dan tawuran antar geng motor kembali terjadi.