TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat pasien positif Covid-19 per 27 Oktober 2020 bertambah 781 orang. Dengan begitu, total akumulatif pasien corona Ibu Kota menjadi 102.678 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia menyebut, kemarin 10.246 orang mengikuti tes swab PCR.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Lebak Capai 274 Orang, Meninggal 12
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.197 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 781 positif dan 7.416 negatif," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Hingga kini, Dwi memaparkan, terdapat 11.423 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi. Menurut dia, jumlah kasus aktif di Jakarta menurun 312.
Sementara itu, 2.195 orang meninggal dan 89.060 sembuh. Dari angka ini didapati persentase kematian mencapai 2,1 persen dan kesembuhan 86,7 persen.
Walau begitu, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 Jakarta masih tinggi, yaitu 9,2 persen dalam sepekan terakhir. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen," ucap Dwi.
Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate Covid-19 tak lebih dari 5 persen.
Jumlah kasus Covid-19 Jakarta tampak menurun belakangan ini. Penambahan kasus harian tak lagi tembus seribu orang.
Gubernur DKI Anies Baswedan sempat memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020. Anies kemudian melonggarkan lagi PSBB, artinya Jakarta kembali ke masa transisi, sejak 12 Oktober hingga kini.