TEMPO.CO, Jakarta - Pasien positif Covid-19 di Jakarta tembus bertambah 1.240 orang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia menjelaskan, angka itu terdiri dari 1.011 kasus yang baru dites hari ini. Sementara sisanya adalah data pasien positif dalam tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 DKI Melonjak Lagi di Atas 1.200, Ini Rinciannya
"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.240 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 229 kasus dari satu laboratorium rumah sakit swasta tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 20 November 2020.
Dwi memaparkan, hari ini Dinas Kesehatan mengecek tes swab PCR terhadap 10.352 spesimen. Dari angka itu, 8.282 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya, 1.011 orang positif Covid-19 dan 7.271 negatif.
Dengan begitu, total akumulatif pasien corona Ibu Kota menjadi 124.243 orang. Dwi memaparkan, 8.003 orang masih dirawat atau menjalani isolasi. Kasus aktif Covid-19 hari ini bertambah 317 ketimbang Kamis, 19 November 2020.
Kemudian 2.501 orang meninggal dan 113.739 sembuh. Pemerintah DKI mencatat persentase kematian mencapai 2 persen dan kesembuhan 91,5 persen.
Walau begitu, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 Jakarta dalam sepekan terakhir masih tinggi, yaitu 8,8 persen. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen," ucap Dwi.
Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate Covid-19 tak lebih dari 5 persen.
Gubernur DKI Anies Baswedan sempat memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020. Anies kemudian melonggarkan lagi PSBB, sehingga Jakarta kembali ke masa transisi sejak 12 Oktober hingga kini. Alasan pelonggaran lantaran jumlah kasus aktif menurun.