TEMPO.CO, Jakarta - Awal Desember 2020 akan menjadi hari-hari yang sibuk bagi pimpinan FPI, Rizieq Shihab. Pada 1 Desember, penyidik Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadapnya dalam kasus kerumunan. Keesokan harinya, Rizieq direncanakan mengisi dialog 212.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif tidak menegaskan apakah Rizieq Shihab akan datang di acara dialog. Namun menurut dia, dialog pengganti Reuni 212 yang biasanya dirayakan setiap tahun di Monas itu bakal tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni 2 Desember.
Baca Juga: Rizieq Shihab Ungkap Alasannya Pulang dari RS Ummi Bogor
"Kita kan acaranya cuma diskusi webinar," kata Slamet melalui pesan singkat, Senin, 30 November 2020.
Sementara untuk kepastian Rizieq datang ke Polda Metro Jaya, Slamet mengarahkan untuk menghubungi Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar. Dihubungi terpisah, Aziz mengaku belum bisa memastikan Rizieq bisa menjalani pemeriksaan oleh penyidik. "Besok dikabari," kata Aziz.
Surat pemanggilan untuk Rizieq diantarkan langsung oleh polisi ke rumahnya di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, kemarin, Minggu, 29 November 2020. Rizieq dipanggil terkait kerumunan yang terjadi pada 13 dan 14 November 2020 di dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Tebet Utara 2 B, Jakarta Selatan dan Jalan KS. Tubun, Jakarta Pusat. Kasus ini sebelumnya telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan setelah polisi menemukan tindak pidana.
Sementara Reuni 212 pada tahun ini batal digelar di Monas, Jakarta Pusat karena tidak mendapatkan izin dari pengelola. Sebagai gantinya, PA 212 mengadakan acara dialog virtual yang mengundang 100 tokoh dan ulama.
