Untuk bagian pasca bencana, petugas melakukan simulasikan apel warga dan petugas gabungan sebelum menggelar kerja bakti massal. Warga dan petugas gabungan ini berkolaborasi membersihkan sisa lumpur dan sampah yang berserakan di lingkungan warga. Begitu pun petugas menyemprot cairan disinfektan guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
“Alhamdulillah warga di sini memang sudah tergerak. Beberapa kali ada bencana pada tahun sebelumnya sudah siaga dan secara mandiri saling membantu satu sama lain,” kata Ali Damanhuri.
Dia memperkirakan sekitar 200 hingga 300 jiwa yang akan mengungsi apabila terjadinya bencana. Perkiraan tersebut diambil dari bencana banjir yang terjadi sebelumnya yang sempat merendam lingkungan RT 005 dan 007 dengan ketinggian maksimal banjir mencapai 80 sentimeter.
Baca juga: Alasan Jakarta Utara Bikin Olakan Pencegah Banjir di Depan Mall Kelapa Gading
“Mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi banjir. Selain di lapangan, kami juga menyiapkan dua posko pengungsian lain seperti Masjid Baitul Muttakin dan Yayasan Pendidikan Islam Darul Bina,” kata Ali.