TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto mengatakan hingga saat ini, pekan ke-69, proses pembangunan stadion utama Jakarta International Stadium (JIS) sudah mencapai 42,11 persen. Capaian itu lebih besar dari target yang mereka proyesikan, yaitu 40,9 persen.
“Target sampai akhir tahun ini sudah kami capai. Kami menargetkan 41,7 persen,” tutur Dwi dalam acara peresmian lapangan latih JIS yang disiarkan secara daring pada Senin, 28 Desember 2020.
Baca Juga: Resmikan Lapangan Latih JIS, Anies Baswedan: Sebuah Milestone
Adapun pembangunan JIS ditargetkan rampung pada Oktober 2021. Menurut Dwi, pada bulan Januari-Maret 2021 nanti Jakpro akan fokus pada pengangkatan atap stadion utama yang seberat 3.500 ton itu. Dwi mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk dapat melanjutkan pembangunan di dalam stadion.
Ia mengatakan bahwa saat bagian atap beserta tiang penyangganya sudah terpasang, progres pembangunan JIS akan bertambah sekitar 25 persen. “Jadi pada Maret itu sudah 65 persen. Sampai Oktober kurang lebih selesai 100 persen,” tutur Dwi.
JIS dibangun di atas lahan seluas 221 ribu meter persegi dengan kapasitas tampung penonton 82 ribu orang yang berada di kawasan Jakarta Utara. Stadion JIS akan menjadi stadion sepak bola dengan standar FIFA dan mengusung konsep smart stadium technology.
Standar yang diusung berupa "smart stadium teknologi" ini memungkinkan para penonton di tribun atau di rumah dapat merasakan atmosfer stadium sepakbola berstandar dunia yang gegap gempita.
Seluruh komponen fisik yang terpasang berstandar dunia. "Stadion ini juga akan menjadi 'green building' berstandar 'platinum grade',” kata Dwi beberapa waktu lalu. Ia menyebut mulai dari ground breaking pembangunan JIS diawasi langsung oleh FIFA dan green building community.