TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Ops Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan pihaknya mengerahkan 3.600 personel gabungan dalam hari ketiga pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Tak cuma itu, polisi juga mengerahkan puluhan kapal ke titik pesawat jatuh.
"Hari ini jadi 54 kapal, jadi ada perkuatan. Kalau tidak salah K.R. Baruna Jaya tambahan untuk memperkuat deteksi bawah air," ujar Rasman di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 12 Januari 2021.
Selain itu, Rasman mengatakan untuk perahu karet dan sea rider dikerahkan sebanyak 20 unit. Untuk alat pemantau dari Angkatan Udara saat ini ada 13 unit yang dikerahkan.
"Kemudian ambulans yang stand by 22 unit. Itu alat yang tersedia untuk kami maksimalkan untuk operasi hari ini," ujar Rasman.
Sampai hari ini tim SAR telah berhasil mengevakuasi beberapa bagian tubuh manusia dan kepingan pesawat Sriwijaya Air SJ182. Total seluruh temuan Basarnas itu dibungkus dalam 74 kantong
Baca juga : Cerita 2 Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Tak Jadi Korban Gara-gara Tes Usap
Untuk serpihan kecil pesawat, Rasman mengatakan ada 16 kantong. Sedangkan potongan besarnya ada 24 kantong. Sampai saat ini tim SAR masih terus melakukan evakuasi.
Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal itu mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Mereka adalah 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
M JULNIS FIRMANSYAH